Platini setelah diinterogasi mengenasi kasus suapnya. (Laurent Gillieron/EFE)
EURO 2020 bisa dibilang adalah warisan terakhir Platini di sepak bola Eropa. Penyelenggaran di berbagai negara dan penambahan peserta seolah-olah hanya untuk memperbanyak revenue bagi UEFA. Dengan pecahnya konsentrasi massa juga secara nyata adalah penurunan atmosfir berat ketika antar suporter berbagai negara tumpah ruah dan memadati kota-kota dan sudut-sudut
fanzone. Berbagai kebijakan Platini ternyata tak bijak. Alih-alih mendekati pamornya Piala Dunia, tuah EURO masih begitu-begitu saja. Apakah prestise Piala Dunia juga meroket? Padahal ya tidak juga. Kedua banyak dicemari oleh urusan nafsu Michel Platini dan kroco-kroconya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Bola Selengkapnya