Memperkuat Motivasi untuk Mencapai Tujuan

Kepemimpinan dan Motivasi, Sebagai pemimpin atau sebagai individu kita hendak nya tetap harus memiliki semangat dan motivasi yang baik karena motivasi lah yang akan membawa kita untuk mencapai tujuan yang kita inginkan.

Teori berbasis kebutuhan menekankan kebutuhan yang memotivasi orang. kebutuhan adalah sumber dorongan internal yang memotivasi perilaku untuk memenuhi kebutuhan. Kebutuhan individu seperti katalog tersembunyi dari hal-hal yang dia atau dia ingin dan akan bekerja untuk mendapatkannya. Sejauh pemimpin memahami pengikut kebutuhan, mereka dapat merancang sistem penghargaan untuk mengarahkan energi dan prioritas ke pencapaian tujuan bersama.

Terkadang motivasi karyawan dipengaruhi tidak hanya oleh harapan mereka dan penghargaan yang mereka terima, tetapi juga oleh persepsi mereka tentang seberapa adil mereka diperlakukan dalam hubungannya dengan orang lain.  Teori kesetaraan mengusulkan bahwa orang termotivasi untuk mencari keadilan sosial dalam penghargaan yang mereka terima untuk kinerja.

Lima elemen harus ada sebelum karyawan dapat benar-benar diberdayakan untuk melakukan pekerjaan mereka secara efektif:

1. Informasi

2. Pengetahuan

3. Kebijaksanaan

4. Makna

5. Penghargaan

Motivasi Positif dan Negatif

Dimensi ini mengontraskan motif yang didorong oleh rasa takut atau sakit dengan motif yang didorong oleh pertumbuhan atau kesenangan.

Perspektif Penguatan tentang Motivasi
Pendekatan penguatan terhadap motivasi karyawan menghindari masalah kebutuhan karyawan yang lebih dalam yang dijelaskan dalam teori berbasis kebutuhan. Teori penguatan hanya melihat hubungan antara perilaku dan konsekuensinya dengan mengubah atau memodifikasi perilaku pengikut di tempat kerja melalui penggunaan imbalan atau hukuman langsung yang tepat.

Modifikasi perilaku adalah nama yang diberikan kepada seperangkat teknik yang digunakan teori penguatan untuk memodifikasi perilaku. Asumsi dasar yang mendasari modifikasi perilaku adalah hukum akibat, yang menyatakan bahwa perilaku yang diperkuat secara positif cenderung diulangi, dan perilaku yang tidak diperkuat cenderung tidak diulang. Penguatan didefinisikan sebagai segala sesuatu yang menyebabkan perilaku tertentu diulang atau dihambat.