Mohon tunggu...
Reza Panji Hutomo
Reza Panji Hutomo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Trisakti

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Sifat-Sifat Kepemimpinan

16 Juli 2021   14:34 Diperbarui: 16 Juli 2021   14:48 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Sebuah survei terhadap beberapa anggota di suatu perusahaan menyebutkan bahwa kemampuan paling penting bagi para pemimpin untuk dikembangkan adalah self - awareness artinya menyadari aspek internal dari sifat seseorang, seperti ciri - ciri kepribadian, emosi, nilai, sikap, dan persepsi, serta menghargai bagaimana pola seseorang mempengaruhi orang lain.

Hal - hal penting dari self - awareness, sebagian pakar setuju bahwa karakteristik utama pemimpin yang efektif adalah mereka tahu siapa mereka dan apa yang mereka dan apa yang mereka perjuangkan. Banyak oang tidak melihat diri mereka dengan cukup jelas untuk menjadi pemimpin yang efektif. Ketika para pemimpin sangat memahami diri mereka sendiri, mereka tetap realistis dan konstan, sehingga orang tahu apa yang di harapkan dari mereka.

Sebagai contoh, 

Sadar akan aspek internal dari sifat seseorang seperti ciri kepribadian, emosi,nilai,sikap dan persepsi ditambah (+) Menghargai bagaimana pola seseorang mempengaruhi orang lain maka akan menghsilkan = Self -Awareness

Leader Blind Spots, Menurut Robert Bruce Shaw, penulis Leadership Blindspots yaitu menjelaskan bahwa kelemahan atau ancaman yang tidak di sadari yang dapat menghambat kesuksesan seseorang pemimpin. Kelemahan yang kita ketahui tidak akan menghalangi kita dari tujuan kita. Namun, kelemahan yang kita tidak ketahui bisa membahayakan atau menhalangi kita dari tujuan kita.

personality and leadrship, Memahami kepribadian adalah salah satu aspek untuk mengetahui bagaimana memaksimalkan efektivitas anda sendiri dan orang - orang yang anda pimpin. Kepribadian adalah seperangkat karakteristik dan proses tak terlihat yang mendasari pola perilaku yang relatif stabil dalam menanggapi ide,objek atau orang di lingkungan.

Personality traits and Leader behavior, Dua atribut kepribadian tertentu yang memiliki dampak signifikan pada perilaku dan dengan demikian menjadi perhatian khusus untuk studi kepemimpinan adalah Locus of control dan otoritarianisme

Values and Attitudes, Instrumental and End values

End values atau terkadang disebut nilai terminal, adalah keyakinan tentang jenis tujuan atau hasil yang layak di kejar.

Instrumental values adalah keyakinan tentang jenis perilaku yang sesuai untuk mencapai tujuan.

Social perception and attributions persepsi adalah proses yang digunakan orang untuk memahami lingkungan mereka dengan memilih, mengatur dan menafsirkan informasi. Nilai dan sikap mempengaruhi persepsi, dan sebalik nya.

Cognitive differeces, Ini adalah area terakhir dari perbedaan individu yang akan kita jelajahi adalah gaya kognitif. Gaya kognitif mengacu pada bagaimana seseorang merasakan, memproses, menafsirkan, dan menggunakan informasi. Pendekatan kognitif adalah preferensi yang tidak selalu kaku, tetapi kebanyakan orang cenderung hanya memiliki sedikit kebiasaan berpikir yang disukai.

Patterns of Thingking and Brain Dominance. Ahli saraf dan psikolog telah lama mengetahui bahwa otak memiliki dua belahan yang berbeda. Lebih jauh lagi, ilmu pengetahuan telah menunjukan bahwa belahan kiri mengontrol gerakan di sisi kanan tubuh dan belahan kanan mengontrol gerakan di sebelah kiri.

Para ilmuwan juga menemukan bahwa belahan otak yang berbed mempengaruhi pemikiran, yang menyebabkan minat pada apa yang disebut pola berpikir otak kiri versus otak kanan. Belahan otak kiri dikaitkan dengan pemikiran logis,analitis, dan pendekatan linier untuk pemecahan masalah, sedangkan belahan kanan dikaitkan dengan proses berpikir yang kreatif, intuitif dan berbasis nilai.

Baru - baru ini, ide - ide talah diperluas menjadi apa yang disebut konsep seluruh otak. Pendekatan seluruh otak ini tidak hanya mempertimbangkan preferensi seseorang untuk berpikiran otak kanan vs otak kiri tetapi juga untuk pemikiran konseptual versus pemikiran pengalaman.

Reza Panji Hutomo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun