Mohon tunggu...
Reza KusumaPanjaitan
Reza KusumaPanjaitan Mohon Tunggu... Administrasi - SAYA MAHASISWA UI

mahasiswa UI angkatan 2016

Selanjutnya

Tutup

Money

Rencana Pengembangan Bagspree, Tas Unisex Design Karya Mahasiswa UI

29 Mei 2019   23:30 Diperbarui: 30 Mei 2019   00:50 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Bisnis adalah hal yang menantang untuk dijalankan, termasuk tentunya bagi mahasiswa Jurusan Ilmu Administrasi Niaga, Universitas Indonesia. Sekumpulan mahasiswa Ilmu Administrasi Niaga UI Angkatan 2016, yaitu Ahmad Yusuf Bryan, Joshua Bona, dan Reza Kusuma Panjaitan membangun bisnis yang juga merupakan salah tugas dari Mata Kuliah Kewirausahaan, Ilmu Administrasi Niaga, FIA UI. Bisnis yang dibangun adalah Bagspree, tas dnegan konsep unisex design yang cocok digunakan oleh laki-laki dan perempuan. Ide tas ini dicetuskan untuk mengatasi isu yang cukup sering muncul, yaitu keraguan memilih produk karena kecondongan kecocokan pada gender tertentu.

Guna mendukung bisnis yang digarap oleh mahasiswa, pada tanggal 24 sampai dengan 28 April 2019, Departemen Ilmu Administrasi Niaga bekerjasama dengan para mahasiswa mengadakan business exhibition yang disebut dengan Alley Market. Dua hari pertama diselenggarakan di Gedung M Lantai 1 FIA UI, dan tiga hari selanjutnya dilaksanakan di D'Mall, Jalan Margonda, Kota Depok. Dari rangkaian acara tersebut, tim Bagspree mendapatkan banyak lesson learned dan terinspirasi untuk rencana pengambangan produk kedepannya. Rencana pengembangan produk ini terangkum dalam delapan aspek, yaitu :

1. Pengembangan atau Penambahan Varian Produk

Pengembangan atau penambahan varian Bagspree akan disesuaikan dengan value proposition baru yang diangkat yaitu youth style bag. Berdasarkan value ini, Bagspree akan dikembangkan dari segi warna dan coraknya yang disesuaikan dengan fashion anak muda saat ini. Variasi desain ini akan dibuat menjadi beberapa desain untuk semakin menarik customer segment membeli Bagspree yang variatif.

2. Pengembangan dan Penyesuaian Segmen Pelanggan

Value propositon baru yang akan disematkan pada Bagspree berupa youth style  bag justru akan semakin memperjelas segmen pelanggan pada kalangan anak muda yaitu kira-kira pada usia 15 tahun sampai dengan 30 tahun.

3. Penyesuaian Value Proposition

Tim menyadari bahwa value awal yang dibawa Bagspree yaitu, cost reduction dan unisex design kurang kuat untuk menarik minat beli pelanggan. Sebab itu, tim akan menyematkan value baru, yaitu youth style bag, tas khas anak mud yang sangat  kekinian.

4. Pengembangan dan Penyesuaian Hubungan Pelanggan

Pengembangan dan penyesuaian hubungan pelanggan (customer releation) untuk masa perintisan dilakukan melalui direct message ke akun Instagram Bagspree. Direct message dilakukan sebagai bentuk penyesuaian brand Bagspree yang tidak kaku sesuai dengan branding yang dibentuk untuk anak muda. Segala bentuk keluhan, pertanyaan, ajakan kerjasama dapat dilakukan melalui Instagram. Dengan konsep ini juga, pembicaraan pada direct message Instagram juga jadi lebih santai dan tidak terlalu formal. 

Dalam masa perintian brand, jika customer butuh untuk berkomunikasi suara dengan pengurus Bagspree, admin akan memberikan nomor pribadi pengurus Bagspree melalui direct message Instagram. Nomor khusus perusahaan memang belum digunakan pada masa perintisan untuk penghematan biaya. 

Nomor khusus perusahaan baru akan dibuat saat Bagspree sudah dalam kondisi yang mapan dan stabil. Sisi lain yang juga menjadi perhatian untuk menjaga hubungan dengan customer adalah dengan memberikan give away pada kuis - kuis yang akan diberikan Bagspree pada Instagramnya.

5. Pengembangan dan Penyesuaian Saluran Pemasaran

Kedepannya, kami akan menggunakan saluran pemasaran lain dengan menggunakan media sosial yaitu Line dan Facebook. Kami menjualkan barang tanpa membuka lapak secara langsung kecuali jika terdapat event-event seperti bazar dan pameran yang ada di sekitaran Jabodetabek. Saluran pemasaran disesuaikan dengan kecenderungan masyarakat Indonesia yang menggunakan sosial media sehingga pemasaran yang kami terapkan menggunakan juga menggunakan media sosial.n Penyesuaian Saluran Pemasaran

6. Penyesuaian Aktivitas Utama

Aktivitas utama kami di dalam Bagspree adalah menjual produk, menjalin hubungan dengan konsumen, manajemen komplain, dan mengirimkan produk. Namun, aktivitas utama kami akan ditambah dengan pemasaran yang masif, melakukan inovasi pada produk, dan menguatkan value proposition. Aktivitas utama ini penting untuk dilakukan untuk meningkatkan perceived value dan laba penjualan. Dengan pemasaran yang masif, dapat menyadarkan masyarakat bahwa terdapat produk yang siap dijual dengan menawarkan beberapa value proposition. Perceived value tersebut dapat menjadikan Bagspree sebagai pilihan ataupun pertimbangan utama ketika seseorang ingin membeli sebuah tas.

7. Penyesuaian Sumber Daya Utama

 Kami akan melakukan penyesuaian kembali di dalam modal yaitu adanya pinjaman modal ataupun memasifkan penjualan sehingga dapat menjadi tambahan modal dalam produksi tas Bagspree. Kemudian di dalam SDM, kami akan melakukan penyesuaian yaitu SDM yang berkualitas dalam bekerja, profesional dalam melaksanakan tugas, dan komitmen untuk mensukseskan penjualan. Hal ini menjadi penyesuaian utama karena SDM yang kami miliki sangat kurang dan kami sedikit kewalahan dalam mengurusi operasional penjualan produk Bagspree. Dengan adanya SDM dengan kriteria seperti diatas, diharapkan dapat membantu beban pekerjaan dalam operasional penjualan Bagspree dan pekerjaan akan selesai lebih cepat.

8. Pengembangan dan Penyesuaian Rekan Kerja (Partners)

Kami menentukan partner kunci yaitu vendor, marketplace, dan penyedia jasa ekspedisi. Pengembangan dan penyesuaian untuk vendor adalah bonding yang lebih baik karena secara keseluruhan, kami merasa nyaman untuk bekerja sama dengan vendor hingga saat ini. Vendor kami bekerja dengan baik, memberi solusi yang baik ketika kami menemui kebuntuan akan desain produk, dan follow up terkait persetujuan pembayaran dan desain.

Untuk marketplace, kami telah melakukan penjualan melalui BukaLapak. Kedepannya, kami akan melakukan pengembangan dengan melakukan penjualan melalui marketplace yang lain seperti Tokopedia, OLX, Shopee, Blibli.com, dll. Hal ini dilakukan sebagai rencana kami dalam melakukan pemasaran yang masif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun