Salah satu pertandingan menarik yang ada di babak 16 besar Liga Champions Eropa yaitu pertandingan yang akan mempertemukan Atalanta melawan Real Madrid. Atalanta sendiri akan menjadi tuan rumah di leg pertama 16 besar Liga Champions kontra Real madrid.Â
Yang menarik dari pertandingan ini ialah situasi di masing-masing klub. Â Atalanta bisa dibilang sedang dalam trek positif usai di semifinal Coppa Italia sukses menyingkirkan Juara bertahan Napoli dalam 2 leg (leg pertama 0-0, leg kedua 3-1).Â
Sedangkan situasi EL Real sendiri masih tidak konsisten. Meski Menang lawan Getafe (10/2/2021), madrid bisa dibilang tidak "se-superior" musim lalu. Terlebih mereka sedang dipusingkan oleh cederanya kapten mereka Sergio Ramos.
Jika dilihat dari situasi masing-masing klub, pertandingan kamis dinihari (25/2, 03.00) sangat seru untuk ditonton dan sangat sulit di prediksi siapa yang akan keluar sebagai pemenang terlebih lagi jika dilihat dari gaya bermain kedua tim.Â
Atalanta sendiri musim lalu terhenti di babak 8 besar Liga Champions setelah dikalahkan PSG dengan skor 2-1 (pertandingan hanya berlangsung 1 leg terkait situasi pandemi covid19).Â
Namun jika dilihat, meski dikalahkan musim lalu oleh PSG, tapi gaya bermain Atalanta sangat "barbar". Mereka sangat antusias memainkan bola, merebut bola, bahkan menciptakan beberapa peluang.Â
Masih teringat, Atalanta hampir saja lolos dan membuat PSG keteteran sampai akhirnya di menit 90 Marquinhos mencetak gol, disusul gol pemain PSG lainnya, Choupo-moting di menit 90+3. Gaya bermain Atalanta di liga champions musim ini pun masih sama, masih "barbar". Bahkan di pertandingan ke-4 fase grup mereka sukses mengalahkan Liverpool di Anfield dengan skor 2-0 untuk kemenangan Atalanta. Permainan atraktif Atalanta juga masih bisa terlihat di musim ini terlebih ketika bermain di Serie A .Â
Satu yang terlihat sangat mengejutkan yaitu ketika mereka bisa mengalahkan klub sekelas AC Milan yang digadang-gadang bakal menjadi juara Serie A musim ini
Di sisi lain, Real Madrid masih inkonsisten di musim ini. Meski beberapa pertandingan terakhir Real Madrid menuai kemenangan, tapi tetap permainan Madrid menurun ketimbang musim lalu.Â
Hal ini terlihat di fase grup Liga Champions, baru pertandingan pertama fase grup madrid sudah menelan kekalahan dari Shaktar Donetsk dengan skor 2-3 untuk kemenangan Shaktar, uniknya kekalahan tersebut terjadi di markas sementara Real Madrid (stadion alfredo di stefano). Inkonsisten Madrid kembali terulang di pertandingan ke 2 fase grup Liga Champions. Madrid hampir saja menelan kekalahan kedua di fase grup ketika bertemu Monchengladbach.Â
Monchengladbach sempat memimpin 2-0, sebelum akhirnya Karim Benzema dan Casemiro menjadi penyelamat di akhir pertandingan dan memaksa pertanding berakhir seri 2-2.Â
Yang lebih mengejutkan, untuk lolos ke fase 16 besar, Real Madrid harus berjuang sampai pertandingan terakhir fase grup. Madrid pun juga sedang dirugikan dengan cederanya Sergio Ramos yang akan absen beberapa pertandingan termasuk ketika bertemu Atalanta di Leg 1 babak 16 besar Liga Champions.
Melihat perjuangan dan kondisi kedua klub di fase grup Liga Champions, pertandingan besok kamis dinihari (25/2, 03.00) akan sulit diprediksi dan akan menjadi pertandingan yang menarik untuk ditonton. Pertemuan antara tim dengan semangat juang yang "barbar" melawan tim yang sudah langganan juara di kompetisi UCL.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H