Hiduplah Indonesia raya.....
 Lagu itu pertama kali dikumandangkan pada bulan Oktober 1928,saat berlangsungnya kongres pemuda ke II.sambutan untuk lagu itu sangat luar biasa dan memukau para hadirin yang ada di kongres pemuda II.Sejak saat itu lagu Indonesia Raya selalu dikumandangkan apabila ada kongres – kongres politik.Semua peserta berdiri tegak lurus dengan rasa hormat saat lagu itu dikumandangkan lagi.Dan untuk liriknya pertama kali disebarkan oleh surat kabar Sin Po pada edisi sabtu 10 November 1928.
 Lagu indonesia raya pun semakin dikenal oleh masyarakat, kehidupan Supratman pun berubah.Namun dia selalu merasa diikuti dan dintai oleh agen agen PID yang membuatnya tidak nyaman dan harus bersembunyi tapi ternyata agen PID itu berhasil menemukan supratman dan memukulinya hingga babak belur.Supratman mengatakan dalam hatinya bahwa apa salahku hingga agen PID itu memukuliku.
Dia pun harus masuk dalam bui karena menciptakan lagu Indonesia raya serta buku karyanya yang dianggap sebagai makar.Melalui seni supratman mewujudkan rasa cinta tanah airnya dan menunjukkan sikap nasionalisme yang tinggi.Mengobarkan rasa semangat juang para pemuda pemuda Indonesia seperti yang dikatakan ir.Soekarno bahwa kau berjuang dengan biolamu,dengan lagu yang kau gubah yang alunan nadanya merasuk ke telinga semua orang dan menggelorakan sanubari.
 Keberhasilan lagu indonesia raya membuatnya kembali menciptakan lagu yang berjudul matahari terbit namun ia kembali ditahan oleh belanda karena dianggap memuji pihak Jepang namun berkat bantuan van eldik supratman berhasil bebas dari tuduhan Belanda.Tidak lama setelah keluar dari tahanan ia pun jatuh sakit
dan membuat pemerintah belanda senasng akan kondisi buruknya.Kondisinya pun semakin memburuk dan mengehembuskan nafas terakhirnya pada tanggal 17 Agustus 1938 di usianya yang ke 35 tahun.sebelum kepergiannya supratman sempat berkata pada kaka iparnya oerip kasan sengari bahwa ia yakin indonesia pasti akan merdeka.
Seniman kita telah pergi pada akhirnya beretepatan dengan hari kemerdekaan beliau wafat.Bangsa Indonesia merasa kehilangan sosok pejuang yang sangat berani melawan belanda dengan caranya sendiri bersama biola kesayangannya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H