Mohon tunggu...
Reza Pahlevi
Reza Pahlevi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalalah mahasiswa jurusan ilmu komunikasi dan sedang mengerjakan tugas akhir yaitu menulis artikel

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Demokrasi di Indonesia

7 Juli 2024   09:51 Diperbarui: 7 Juli 2024   22:47 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Demokrasi : Demokrasi di Indonesia dalam konteks partai politik

Nama : Reza Pahlevi

Dosen Pengampu : Saeful Mujab, M.I.Kom

 

ABSTRAK

       

    Maria Kaka Daha OSF, 2012 Artikel ini menganalisa pemikiran demokrasi dan problem demokrasi.  Demokrasi memberikan pemahaman bahwa sumber daya adalah orang-orang dengan pengertian, orang akan melahirkan aturan yang akan menguntungkan dan melindungi hak-hak mereka. Agar hal itu terjadi, perlu aturan dengan dukungan dan menjadi dasar dalam kehidupan negara untuk menjamin dan melindungi hak-hak rakyat. Aturan seperti yang disebut konstitusi.

     Pengertian mengenai kekuasaan tertinggi itu sendiri, tidak perlu dipahami bersifat monostik dan mutlak dalam arti tidak terbatas, karena sudah dengan sendirinya kekuasaan tertinggi ditangan rakyat itu dibatasi oleh kesepakatan yang mereka tentukan sendiri secara bersama-sama yang dituangkan dalam rumusan konstitusi yang mereka susun dan sahkan bersama,terutama mereka mendirikan Negara yang bersangkutan. 

Inilah yang disebut dengan kontrak social antar warga masyarakat yang tercermin dalam konstitusi. Konstitusi itulah yang membatasi dan mengatur bagaimana kedaulatan rakyat itu disalurkan, dijalankan diselenggarakan dalam kegiatan kenegaraan dan kegiatan pemerintahan seharihari. 

Pada hakikatnya, dalam ide kedaulatan rakyat itu, tetap harus dijamin bahwa rakyatlah yang sesungguhnya pemilik Negara dengan segala kewenangannya untuk menjalankan semua fungsi kekuasaan Negara, baik di bidang legislative, eksekutif, maupun yudikatif. Rakyatlah yang berwenang merencanakan, mengatur, melaksanakan, dan melakukan pengawasan serta penilaian terhadap pelaksanaan fungsi-fungsi kekuasaan itu.

Bahkan lebih jauh lagi, untuk kemanfaatan bagi rakyatlah sesungguhnya segala kegiatan ditujukan dan diperuntukkannya segala manfaat yang didapat dari adanya dan berfungsinya kegiatan bernegara itu. Inilah gagasan kedaulatan rakyat atau demokrasi yang bersifat total dari rakyat, untuk rakyat, oleh rakyat, dan bersama rakyat.

 

C. Latar Belakang

Indonesia telah banyak menganut sistem pemerintahan pada awalnya Namun, dari semua sistem pemerintahan, yang bertahan mulai dari era reformasi 1998 Sampai saat ini adalah sistem pemerintahan demokrasi. Meskipun masih terdapat Beberapa kekurangan dan tantangan disana sini. Sebagian kelompok merasa merdeka Dengan diberlakukannya sistem domokrasi di Indonesia. Artinya, kebebasan pers Sudah menempati ruang yang sebebasbebasnya sehingga setiap orang berhak Menyampaikan pendapat dan aspirasinya masingmasing.  

     Demokrasi merupakan salah satu bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan Suatu negara sebagai upaya mewujudkan kedaulatan rakyat atau negara yang Dijalankan oleh pemerintah. Semua warga negara memiliki hak yang setara dalam Pengambilan keputusan yang dapat mengubah hidup mereka. Demokrasi mengizinkan  

    Warga negara berpartisipasi baik secara langsung atau melalui perwakilan dalam Perumusan, pengembangan, dan pembuatan hukum. Demokrasi mencakup kondisi socia ekonomi, dan budaya yang Memungkinkan adanya praktik kebebasan politik secara bebas dan setara Demokrasi Indonesia dipandang perlu dan sesuai dengan pribadi bangsa Indonesia. 

Selain itu yang melatar belakangi pemakaian sistem demokrasi di Indonesia. Hal itu bisa kita temukan dari banyaknya agama yang masuk dan Berkembang di Indonesia, selain itu banyaknya suku, budaya dan bahasa, kesemuanya Merupakan karunia Tuhan yang patut kita syukuri.

C. Pertanyaan  

     Dalam Pembahasan selanjutnya, artikel ini hanya membahas tentang demokrasi, untuk pertanyaan nya adalah :

1. Bagaimana demokrasi di Indonesia? Apakah di Indonesia hak demokrasi masyarakatnya sudah didapatkan?
2. Apa contoh kebebasan berpendapat di negara Indonesia selain masyarakat turun demo dijalan?
C. Tujuan Penulisan

    Tujuan penulisan ini adalah menganalisa dan menjawab pertanyaan pertanyaan tentang demokrasi di negara kita, Indonesia terhadap  masyarakatnya, sudah bagus atau belum dan kebebasan berpendapat sekaligus hak demokrasi masyarakatnya sudah didapatkan atau belum.

D. Tinjauan Pustaka

    Artikel mengenai demokrasi politik bukan hal baru di Indonesia, di bawah ini penulis akan sebutkan beberapa literatur karya ilmiyah yang pernah membahas tentang demokrasi politik, diantaranya:

      Buku Pemikiran Politik Sosial dan Politik Indonesia Periode 1965-1999 dengan editor David Bourchier dan Vedi R. Hadiz (2006), penerbit Grafiti Pers dan Freedom Institute, Jakarta. Buku tersebut membahas tentang problem demokrasi yang ditulis oleh beberapa tokoh nasional seperti ' Abdurrahman Wahid dan Amin Rais, tepatnya adalah kumpulan tulisan beberapa tokoh politik Indonesia tentang demokrasi dan kenegaraan periode 1965-1999. 

Dari semua penulis yang berkontribusi pada buku tersebut tidak menampilkan sosok pemuda sebagai penyumbang ide tentang problem demokrasi dan kepemimpinan politik kaum muda di Indonesia, sehingga pembahasan secara komprehensif tentang problem demokrasi dari kaca mata kaum muda dan gagasan kepemimpinan kaum muda tidak tersentuh.

       Buku yang membahas tentang demokrasi lainnya adalah karya doctoral Syaiful Mujani (2007), penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Dengan judul Muslim
Demokrat: Islam, Budaya Demokrasi, dan Partisipasi Politik di Indonesia Pasca-Orde Baru.Pada buku Syaiful Mujani hanya fokus dalam masalah Islam dan budaya demokrasi di kalangan kelompok agamawan Muslim, terutama di NU dan Muhammadiyah. Pada karya ini menyimpulkan adanya keselarasan antara kebudayaan Muslim di Indonesia dengan asas demokrasi, sedangkan pembahasan tentang problem demokrasi dan ide-ide demokrasi kaum muda tidak tersentuh.

   Karya ilmiyah lain yang membahas demokrasi adalah skripsi Agus Dwiyono (2007) berjudul, "Pemikiran Bung Hatta Tentang Demokrasi." Dalam tulisan skripsi tersebut sangat banyak merujuk pada buku biografi Bung Hatta. Meskipun secara nasional tulisan biografi Bung Hatta diterbitkan tahun 1979, namun isinya ditulis sendiri oleh Hatta kirakira semenjak ia umur dua puluh dua tahun. Fokus dari nenulisan tersebut dengan membahas nilai-nilai dan asas

 

E. Metode Penulisan

     Untuk metode penulisan ini penulis menggunakan metode kualitatif. adalah metode yang lebih menekankan pada aspek pemahaman secara mendalam, peneliti terjun langsung dan berinteraksi dengan obyek di lapangan serta menggambarkan kondisi atau hasil temuan masalah daripada melihat permasalahan untuk penelitian generalisasi.

    Jadi tujuan dari metodologi kualitatif bukan suatu generalisasi, tetapi pemahaman secara teliti terhadap suatu masalah yang kemudian data temuannya dideskripsikan. Septiawan Santana, Menulis Imiyah Moetode Penelitian Kualiatif (Jakarta: YayasanObor Indonesia, 2007).

 

F. Hasil dan Pembahasan

   Hasil dari pembahasan artikel tentang demokrasi ini adalah demokrasi diindonesia yaitu pancasila, demokrasi pancasila merupakan demokrasi yang berlaku diindonesia. Demokrasi ini bersumber dari tatanan sosial dan bentuk budaya dengan berasaskan musyawarah untuk mufakat. Demokrasi ini juga mengutamakan kepentingan yang berimbang.
    Indonesia bisa saja telah disebut sebagai suatu negara demokrasi, dengan salah satu kriteria karena presidennya dipilih langsung oleh rakyat, presiden merupakan pemimpin negara berarti di Indonesia pemimpin negara dipilih langsung oleh rakyat, dan pemilihan untuk meduduki jabatan publik telah melibatkan partisipasi rakyat banyak atau semua komunitas baik dalam institusi institusi maupun suatu lembaga negara.

    Selain itu masyarakat bisa mengajukan 'PETISI' ini maskudnya mengajukan kepada pemerintah tentang isu isu mereka tertentu. Ini memungkinkan mereka membawa perhatian terhadap masalah yang mereka anggap penting dan meminta tindakan dari pemerintah.

 

G. Simpulan

   Demokrasi merupakan suatu bentuk pemerintahan yang menempatkan rakyat sebagai kekuasaan tertinggi. Dalam dan melalui demokrasi, rakyat memiliki kedudukan yang sama dalam setiap keputusan atau kebijakan yang berkenaan langsung dengan kehidupan berbangsa dan bernegara. 

Dengan pemahaman seperti itu, kedaulatan rakyat sebagai dasar pijakan dalam demokrasi menempatkan peran rakyat sebagai suatu keniscayaan. Demokrasi memberikan jaminan bahwa segala macam bentuk kebijakan atau perubahan dalam kekuasaan selalu tetap bertujuan demi kesejahteraan rakyat. Rakyat adalah aktor utama dan Sekaligus elemen yang paling esensial dari demokrasi. Oleh karena itu, dalam menetapkan kebijakan, pemerintah harus selalu memperhatikan kesejahteraan masyarakat.  

     Dengan kata lain, kesejahteraan rakyat dalam suatu pemerintahan adalah opsi pertama yang mengundang kajian proporsional akan konsep hak, prinsip dan tanggung jawab suatu penyelenggaraan pemerintahan. Karena kelebihan tersebut, ada begitu banyak negara yang menganut sistem demokrasi sebagai sistem politik.

       Selama pandemi Covid-19, intervensi militer dalam kekuasaan yang cenderung represif dan mendominasi, perpecahan antara kubu nasionalis-pluralis dengan konservatif, dan dominasi, determinasi serta legitimasi yang didapatkan oleh pemerintah yang mengerucut pada tingginya dependensi masyarakat sipil terhadap pemerintah mewarnai demokrasi Indonesia. 

Hal ini memengaruhi secara signifikan mutu demokrasi Indonesia. Kebebasan berpendapat publik di ruang terbuka menjadi sempit diakibatkan oleh intervensi yang berlebihan. Padahal, kualitas suatu demokrasi yang sehat tidak terlepas dari pastisipasi masyarakat sipil yang kuat dan aktif di ruang terbuka.  

    Di tengah situasi menurunnya kualitas demokrasi indonesia, media sosial dinilai mampu menopang keberlangsungan sistem demokrasi. Melalui kehadiran media sosial, efektivitas partisipasi ruang publik masyarakat dapat terakomodasi dengan baik. Akomodasi media sosial terhadap akses informasi, interaksi,62 partisipasi, dan desentralisasi komunikasi mengafirmasi peran besar media sosial dalam menumbuhkembangkan demokrasi Indonesia. 

Kehadiran media sosial memperkuat peran masyarakat dalam demokrasi. Media sosial adalah media potensial yang menciptakan interaktivitas tinggi dalam berkomunikasi (membagi dan menerima informasi). Potensi ini mendukung tercapainya kebutuhan akan kesetaraan peluang membagi dan menerima konten informasi bagi semua orang, sehingga setiap orang yang terlibat dalam komunikasi media sosial ini menjadi melek informasi.  

G. Saran

   Masyarakat sebagai inti demokrasi, masyarakat mesti terlibat aktif dalam menumbuhkan dan mengkembangkan demokrasi di Indonesia. Melalui pemilihan umum yang baru saja kemarin terjadi, itu merupakan pesta rakyat, jangan malah bergaduh hanya karna berbeda pilihan, atau tidak menerima karna pasangan yang didukung kalah, belajar menerima dengan lapang dada dan bertanggung jawab .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun