Pebri kemudian mengangkat panggilan telepon tersebut dan berbicara dengan istrinya melalui ponsel.
"Mas aku ada didepan pintu kamar hotelmu lain kali jangan lupa matikan GPS hapemu," ujar Susi mantap.
Malang tak dapat ditolak dan untung tak dapat diraih. Terjadilah keributan besar yang berujung pada perceraian Pebri dan Susi. Nasib Gadis pun sudah jatuh seperti tertimpa tangga. Status mereka kemudian dieksploitasi oleh media amatir macam lamber turah dan kompasiana sampai pada media besar macam tempo. Alexis pun ditutup dan Gadis mengalami PHK. Untungnya Pebri tipe lelaki bertanggungjawab yang kemudian bersedia menikahi Gadis dan merekapun dapat menjalani malam-malam penuh gairah cinta seperti biasanya. Terima kasih Alexis.