Mohon tunggu...
Reza Nurrohman
Reza Nurrohman Mohon Tunggu... Wiraswasta -

manusia yang terus bertumbuh. tidur dan makan adalah hal yang lebih menyenangkan sebenarnya namun berkerja merupakan kewajiban saya

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Apakah Film Komedi The Little Hours Menghina Biarawati Katolik?

14 Oktober 2017   18:04 Diperbarui: 14 Oktober 2017   18:19 8492
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tahun 2017 negara Amerika melalui salah satu produsen filmnya kembali menghadirkan film komedi yang kontroversial. Lebih dari 53.000 tanda tangan berupa petisi serta lebih dari 3.000 surat protes muncul seminggu setelah film ini tayang dibioskop.

Secara resmi, film ini ditulis dan disutradarai oleh Jeff Baena serta pemain atau aktor seperti Alison Brie, Dave Franco, Kate Micucci, Aubrey Plaza, John Reilly dan Molly Shannon. Dan film ini dapat debut trailer pada Sundance Film Festival pada tanggal 19 Januari 2017 dan rilis 30 Juni 2017.

Plot

Pada Abad Pertengahan, sebuah biara biarawati dipimpin oleh pastor Tommasso dan ketua para biarawati yaitu Suster Marea.Para biarawati termasuk Alessandra, yang menginginkan kehidupan yang lebih baik untuk dirinya sendiri; Ginevra, seorang tukang gosip;dan Fernanda, wanita yang secara emosional tidak stabil dan penuh kekerasan. Ketiganya kerap salah paham dengan tukang kebun biara, yang kemudian berhenti.

Sementara itu, seorang pelayan muda bernama Massetto selingkuh dengan istri penguasa setempat Lord Bruno.Lambat laun perselingkuhan Massetto ketahuan, dia lari dan tak sengaja bertemu Pastor Tommasso yang mabuk anggur dalam perjalanan penjualan kain bordir hasil usaha biarakemudian Massetto membantunya pulang ke rumah atau biara.

Masseto diperkerjakan biara menggantikan tukang kebun lama melalui pastor Tommasso dengan syarat menjadi orang bisu-tuli atau difabel agar tidak menarik perhatian para biarawati. Tragisnya hal ini malah membuat para biarawati tertarik kepada Massetto yang dianggap berbeda daripada tukang kebun yang lama. 

Upaya menarik perhatian Massetto membuat beberapa biarawati bersekongkol dengan penyihir. Untungnya beberapa biarawati berhasil menghentikan hal tersebut. Di sisi lain Uskup Bartelomeo berkunjung ke biara untuk melakukan kunjungan rutin serta para prajurit juga datang untuk mencari keterangan tahanan yang kabur dari penjara bernama Massetto.

Kontroversi

Liga katolik Amerika melalui presiden Bill Donohue menyatakan bahwa film ini merupakan framing buruk kepada kehidupan rohaniawan katolik karena penuh dengan kata-kata tidak sopan, adegan seks dan adegan telanjang. Perwakilan Suster katolik Amerika melalui Rose Pacatte sekaligus reporter surat kabar katolik nasional Amerika menyatakan walaupun secara umum film ini tidak bagus untuk ditonton karena adegan seks dan telanjang namun ada beberapa bagian yang menghibur. 

Secara umum hampir semua perwakilan umat katolik dan simpatisan umat beragama lain menyatakan keberatanya karena terkesan film ini memberikan steorotip buruk terhadap gereja katolik pada umumnya dan biarawati pada khususnya. Tentu saja ada orang-orang beragama yang setuju dengan film ini karena toh ini fiksi bukan nyata.

Penulis sekaligus sutradara Jeff Baena menyatakan tidak bermaksud menistakan gereja katolik bahkan kritikan pedas dari perwakilan katolik diambil sebagai kutipan iklan pemasaran filmnya. Banyak reviewer yang mendukung film ini menyatakan bahwa Baena hanya terinspirasi dari kisah abad pertengahan ke 14 dimana ceritanya mirip tulisan Giovanni Boccaccio yang judulnya Decameron. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun