Mohon tunggu...
Reza Nurrohman
Reza Nurrohman Mohon Tunggu... Wiraswasta -

manusia yang terus bertumbuh. tidur dan makan adalah hal yang lebih menyenangkan sebenarnya namun berkerja merupakan kewajiban saya

Selanjutnya

Tutup

Politik

72 Tahun TNI Melarang LGBT dalam Dinas Militer Indonesia

7 Oktober 2017   19:25 Diperbarui: 9 Oktober 2017   18:30 3615
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber; liputan6.com

Kutipan itu tercantum dalam  peraturan TNI bertajuk perkasad/34/XII/2008 pada angka 10 huruf H Naskah itu menyebut Prajurit yang terlibat akan dikenakan sanksi Pemberhentian Dengan Tidak Hormat (PDTH) secara langsung tanpa surat peringatan. Secara umum ada tiga upaya untuk mendeteksi adanya personel yang masuk dalam kelompok LGBT melalui identifikasi  usia perkawinan, tingkah laku personel, dan laporan masyarakat. 

Sampai saat ini TNI belum ada yang kena kecuali pernah beberapa dari kepolisian. Yang jelas sejak awal berdirinya institusi TNI sangat mengharamkan LGBT  karena  stigma tentara  Indonesia itu maskulin. Kalaupun ada kasus pemerkosaan dan sodomi dalam daerah operasi militer dapat dibenarkan sebagai bagian  dari strategi militer melemahkan moral dan mental musuh.

Berbagai pakar militer dari mulai Kiki sampai Ryamizard Ryacudu serta jumhur atau semua purnawirawan sepakat kalau LGBT itu merupakan  perang proxy. LGBT merupakan salah satu senjata yang digunakan negara adikuasa untuk  menguasai negara lain dengan menghancurkan budaya asli dan menggantikan  dengan budaya yang dapat menghancurkan negara tersebut dari dalam menghancurkan secara mental dan moral. 

Sikap militer Indonesia sangat bertentangan dengan militer Amerika yang sejak orde baru menjadi tempat tujuan belajar banyak tentara termasuk Prabowo. Militer Amerika termasuk salah satu negara yang mempelopori LGBT dalam dinas militer negaranya.  Alasan utama berdasarkan riset terbaru APA dan kedokteran neuorologi bahwa LGBT itu normal. Soal normal atau tidaknya LGBT memang masih dalam perdebatan soal teori metodologi dan banyak hal lainya bahkan ada peneliti seperti Riegel  menyatakan wanita hanya bisa jadi biseksual dan lesbian. nah tambah bingung kan? pada intinya belum ada penelitian yang fix soal ini.

Singkat kata saat mulai maraknya legalisasi pernikahan LGBT  dalam negara yang dimulai dari Amerika membuat banyak militer negara yang mendukung perlahan tapi pasti ikut membuka kesempatan LGBT dalam dinas militer. Amerika sendiri sempat terbelah masalah ini. Beberapa waktu yanglalau trump bahkan ingin mencabut LGBT  dalam dinas militer dengan alasan mahalnya  biaya  kesehatan mereka. Belakangan  trump  tidak jadi memecat LGBT dalam dinas militer sehingga LGBT kembali bebas menyuarakan kesetaraan di bidang militer. 

Indonesia sendiri sebenarnya sejak lama tertutup soal LGBT dalam militer. Prajurit dalam era kuno digambarkan sebagai sosok ksatria gagah sampai sekarang meskipun orang-orang yang simpati pada LGBT dapat menyatakan bahwa tarian perang di beberapa daerah seperti Jawa yang lemah gemulai menyiratkan ada LGBT dalam militer.Sejarah militer Indonesia pun tercatat hanya sekali menceritakan soal bantuan seorang LGBT atau wanita berpenampilan pria untuk menjadi penunjuk jalan pasukan Jenderal Sudirman dalam gerilya melawan penjajahan Belanda. Atas dasar inilah dalam forum tertutup sempat ada wacana apabila Indonesia sudah melegalkan LGBT kemudian mereka akan menuntut kesetaraaan dalam dinas militer Indonesia.

Fakta  sejarah menunjukan bahwa meskipun sudah ada banyak riset di indonesia namun sayangnya mereka belum berani melakukan penelitian dalam tubuh institusi militer secara langsung dan hanya fokus pada komunitas LGBT yang sudah melela atau mengakui ke LGBT  an dihadapan publik. Menarik memang melihat perkembangan TNI terkait isu LGBT ini apalagi salah  satu perkumpulan  agama seperti PGI (protestan)   mulai  mengabil   sikap netral terhadap LGBT. Bagaimana menurut pembaca? Apakah TNI benar akan tetap konsisten  untuk melarang LGBT?  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun