Mohon tunggu...
Reza Nasrudin
Reza Nasrudin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Diponegoro

Mahasiswa Universitas Diponegoro

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mahasiswa KKN UNDIP Melakukan Sosialisasi Pengenalan Varian Terbaru Covid-19 Beserta Pencegahannya Kepada Masyarakat

12 Februari 2022   10:18 Diperbarui: 14 Februari 2022   14:40 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosialisasi Kepada Masyarakat

Rembang, 15 Januari 2022.

Hampir dua tahun pandemi, virus Covid-19 masih terus mengalami mutasi. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sampai memberi sejumlah nama pada varian virus corona SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 dengan alfabet Yunani. Sebut saja mutasi Alfa (B.1.1.7), Beta (B.1.351), Gamma (P.1), Delta (B.1.617.2) dan yang terbaru Omicron (B.1.1 .529).

Varian baru virus corona B.1.1.529 atau Omicron, pertama kali dilaporkan salah satu negara di Afrika Selatan. Omicron saat ini telah ditetapkan menjadi variant of concern atau VOC (varian yang mengkhawatirkan) karena dilaporkan memiliki banyak strain atau mutasi dibandingkan varian Alpha, Beta dan Delta dan dianggap sangat menular serta menjadi kekhawatiran baru dunia di tengah lonjakan kasus Covid-19.

Secara keseluruhan varian ini memiliki sekitar 50 mutasi termasuk pada spike proteinnya. Yang mana, protein ini menjadi target primer untuk vaksin, sehingga berpotensi untuk menurunkan efektivitas antibodi termasuk vaksinasi. Terdapat kemungkinan terjadi peningkatan risiko infeksi ulang pada penyintas Covid dengan varian Omicron. Dimana, penularan lebih mudah terjadi pada individu yang belum mendapatkan vaksin.

Gejala yang timbul pada varian ini agak berbeda dengan varian sebelumnya terutama varian Delta. Gejala yang dominan pada penderita Omicron, yaitu pilek, sakit kepala, malaise (baik ringan atau berat), bersin, dan sakit tenggorokan. Perbedaan gejala dari varian sebelumnya, yaitu varian Alpha yang umumnya dijumpai gejala demam, batuk, dan kehilangan indra penciuman dan pengecap.

Test PCR sendiri masih dapat mendeteksi varian ini. Namun, salah satu mutasi varian ini memberikan hasil negatif palsu akibat adanya mutasi virus. Oleh karena itu omicorn ini harus diwaspadai.

Berdasarkan fakta dan data di atas, Tim KKN UNDIP Desa Sendangagung (15/1) mengadakan sosialisasi “Edukasi mengenai Varian Baru Covid-19 serta Penerapan Protokol Kesehatan”. Dalam kegiatan Mahasiswa KKN Undip mensosialisasikan mutasi virus Corona khususnya Omicron meliputi informasi umum Omicron, Gejala, Pencegahan dan Penanganannya. 

Sosialisasi Kepada Masyarakat
Sosialisasi Kepada Masyarakat

Kegiatan sosialisasi dilakukan kepada sluruh kalangan masyarakat dari orang tua sampai remaja desa. kegiatan penyuluhan/sosialisasi dilakukan secara Door to door kepada masyarat dan secara online dengan memanfaatkan media WhatsApp Group. selain itu juga dilakukan penempelan poster sebagai pengingat kepada masyarakat agar terus menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penularan varian terbaru Coivid-19.

Penempelan poster dilingkungan Rt 02 Rw 02
Penempelan poster dilingkungan Rt 02 Rw 02

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun