Mohon tunggu...
Reza Muhammad Nashir
Reza Muhammad Nashir Mohon Tunggu... Peternak - Perjuangan Rakyat

Menulis semua hal yang menyimpang dari jalan kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Politik

Reorientasi Arah Gerak Komisariat sebagai Upaya Mewujudkan Tujuan HMI

20 Februari 2019   01:46 Diperbarui: 20 Februari 2019   02:07 930
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Maka disini PA harus langsung turun kebawah untuk melakukan pendekatan emosional pada tiap kader. Dengan turun kebawah tersebut maka hubungan yang tercipta didalam komisariat tidak hanya sebatas hubungan kerja organisasi, tetapi juga hubungan karena pertemanan yang sangat erat. Pelan tapi pasti kader bisa nyaman didalam komisariat.

Setelah PWK dan PA melaksanakan tugasnya tersebut, maka disini peran PTKM sangat diperlukan untuk mengajak kader lebih dekat kepada masyarakat. Secara teori PWK telah memberikan kajian yang membuat kader memiliki wawasan yang luas serta PA yang membuat suasan kekeluargaan di dalam komisariat menjadi lebih harmonis, maka PTKM bidang yang mengadakan kegiatan lapangan untuk mengimplementasikan ilmu yang telah diperoleh. 

PTKM misal dengan bersolidaritas turun ke tempat konflik agraria membuat kader mampu untuk menganalisis dan membenturkan teori dan kajian yang telah didapat melihat ketempatnya secara langsung.

Piknik literasi juga bisa menjadi pilihan yang lain oleh PTKM untuk belajar sambal wisata ke tempat-tempat seperti museum. Pada pelaksanannya memang ini bukan hanya sekedar main untuk refreshing tetapi juga memberikan pengetahuan kepada setiap kader. Kunjungan-kunjungan ke Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) bisa menjadi alternative yang lain untuk mengimplementasikan teori yang sudah didapatkan.

Pengawasan (controlling)

Menurut Stephen Robein (1980) pengawasan merupakan proses mengikuti kegiatan untuk menjamin jalannya pekerjaan, dengan selesai secara sempurna seperti yang telah direncanakan diawal dengan pengkoreksian yang saling berhubungan. 

Robein disini menjelaskan bahwa ditahap pengawasan ini bisa menjadi penentu akhir karena apabila pengawasan tidak berjalan secara optimal, maka dampak yang diterima oleh organisasi tersebut bakal berlanjut sampai kedepannya (Syafiie, 2013:130).

Perlu kiranya Komisariat Tunas Bangsa ini untuk memberikan suatu standar prestasi dari tiap pengurusnya. Melalui hal ini maka setiap pengurus bakal bekerja secara optimal untuk berlomba-lomba mengejar prestasi tersebut. 

Pada tahap pengawasan ini seorang ketua umum harus teliti dalam melihat tiap bidang dalam menjalankan tugasnya, supaya dapat menilai objektif dari tiap-tiap bidang atas prestasi yang telah dicapainya ataupun perbaikan-perbaikan yang harus dilakukan di selanjutnya.

Pengawasan ini juga harus diukur prestasi yang telah dicapai saat ini dibandingkan dengan prestasi pada periode sebelumnya. Hal ini yang menjadi patokan kesuksesan dari kepengurusan tersebut. apabila prestasi yang dicapai tidak bisa melalui prestasi diperiode sebelumnya maka dapat dikatakan bahwa kepengurusan mengalami kegagalan dalam melakukan pengkaderan. Bidang yang memiliki prestasi yang lebih pantas untuk diberikan sebuah apresiasi, sementara bidang yang belum mampu mencapai prestasi yag telah ditentukan harus melakukan perbaikan-perbaikan untuk periode selanjutnya.

Pada ketiga tahap sebelumnya, dapat dilihat bagaimana kegiatan tersebut menghasilkan output yang bermanfaat atau tidak. Perlu kiranya diamati bagaimana perkembangan kader dalam melakukan kesemua proses tersebut. Kader menjadi bertambah wawasannya serta minat baca buku menjadi tinggi menjadi kualifikasi keberhasilan dalam melakukan manajemen ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun