SEMARANG -- INFO_PAS. Dalam rangka pemetaan karir dan jabatan, Petugas Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Besi Nusakambangan mengikuti kegiatan penilaian kompetensi manajerial, sosial kultural dan penilaian potensi yang dilaksankan di Graha Yasonna H. Laoly Balai Diklat Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah, Kamis (19/10).
Pelaksanaan Penilaian Kompetensi dan Potensi dengan metode Computer Assisted Competency Test (CACT) bagi seluruh Pegawai di Lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah ini telah memasuki hari ke-4. Kegiatan ini terlaksana berkat kerjasama Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan Biro Kepegawaian Sekretariat Jenderal Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia.
Di awali dengan penjelasan oleh Panitia dari BKN, Tri Siwi Indra Cahyani, menjelaskan terkait pengisian soal dan cara pengerjaan dengan ketentuan waktu yang telah di tentukan oleh panitia.
Uji kompetensi ini diselenggarakan untuk menentukan pemetaan karir dan jabatan bagi masing - masing pegawai Kemenkumham. Melalui pelaksanaan uji kompetensi dan potensi ini juga diharapkan agar seluruh Pegawai Kemenkumham mengetahui kemampuan diri masing - masing.
Para peserta berasal dari 75 Unit Pelaksana Teknis Kanwil Kemenkumham Jawa Tengah dengan total 4000 Peserta yang berlangsung selama 12 hari dari 16 s.d. 27 Oktober 2023.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Badan Kepegawaian Negara yang bekerja sama dengan Biro Kepegawaian Kemenkumham dan Sekretariat Jenderal Administrasi Hukum Umum Kemenkumham dalam meningkatkan kompetensi dan kualitas kompetensi manajerial serta kemampuan sosial kultural Pegawai pada Jajaran Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah.
Terbagi dalam 2 sesi, uji kompetensi hari ini diikuti oleh 110 orang peserta pada sesi pertama dan 100 orang peserta di sesi kedua. Dengan waktu pengerjaan soal yang diberikan sebanyak 4 jam lebih, para peserta uji kompetensi mengerjakan soal -- soal mengenai bidang Kompetensi Manajerial, Kompetensi Sosial Kultural, Potensi Skill dan Literasi Digital. Diharapkan pelaksanaan kegiatan ini bisa membantu pengembangan karir masing -- masing pegawai.
Kepala Lapas Besi, Sulardi menyampaikan bahwa penilaian kompetensi seperti ini penting dalam pengembangan Sumber Daya Manusia di Kemenkumham Tengah, utamanya Pegawai Lapas Besi untuk memastikan bahwa para pegawai memiliki keterampilan dan pengetahuan yang sesuai dengan tugas dan tanggung jawab mereka.
"Peningkatan kompetensi manajerial dan sosial kultural juga dapat membantu meningkatkan kualitas pelayanan publik serta hubungan antara pemerintah dan masyarakat." Tutup Sulardi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H