Mohon tunggu...
Reza NurAzizah
Reza NurAzizah Mohon Tunggu... Lainnya - penulis amatiran

Hanya Mahasiswa Biasa

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Harapan untuk Indonesia

10 Mei 2019   08:11 Diperbarui: 10 Mei 2019   08:20 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Mungkin bangsa ini sudah lelah dengan permainan yang telah dilakukan oleh oknum yang ingin menguntungkan diri sendiri. 

Mungkin negara ini sudah berhenti berlari menggapai asa karena ada roda yang menginginkan berhenti dengan alasan salah satu roda kita tidak mengikuti berjalan sesuai dengan harapan. Ini adalah umpama dari sebuah negara kita.

Indonesia memiliki sebuah cita-cita yang besar. Memiliki latar belakang perjuangan yang cukup hebat. Tak bisa dielakkan perang ambarawa, perang 10 November, perang 5 hari di semarang menjadi saksi bukti bahwa Indonesia bukanlah negara yang tidak ada bantuan dengan negara lain. Kita berjuang sendiri dalam melawan penjajah. Sehingga tujuan itu tertuang dalam pembukan UUD 1945.

Bukan hanya melihat sejarah kita yang memerjuangkan Indonesia untuk merdeka. Di lain generasi terdapat mereka yang ingin untuk mempertahankan dari ideologi yang akan merusak ideologi yang final bagi Indonesia yaitu Pancasila. 

Perjuangan ini adalah perjuangan paska kemerdekaan seperti melawan DI/TII, melawan kudeta PKI, melawan pemberontakan-pemberontakan lainnya. Mereka hanya ingin mengubah ideologi kita yaitu mengubah Pancasila yang sudah disahkan oleh para pejuang terdahulu.

Jelas jalan setapak demi setapak ini merupakan indonesia yang telah kita bangun. Akan tetapi sebuah generasi yang tampak kurang baik dalam indonesia yang membuat kita sebagai bangsa yang besar, negara yang kuat seakan akan menjadi tak berdaya dengan perilaku kita sendiri. 

Pendidikan kewarganegaraan yang seharusnya diberikan sejak dini tentang negara, UUD, Pancasila harusnya menjadi pedoman mereka yang telah melanggar aturan. 

Ditambah lagi pendidikan agama yang sangat mendukung adanya pancasila dan tidak sama sekali mendukung adanya pembangkangan terhadap negara ataupun pelanggaran aturan seperti korupsi, kolusi dan nepotisme.

Peristiwa demi peristiwa telah kita alami. Jika dahulu kita berperang dalam memerjuangkan dan mempertahankan melawan bangsa lain. Maka, pada zaman ini kita melawan bangsa sendiri yang notabenenya melakukan tindakan melanggar aturan. Banyaknya tindakan yang tidak menyadari akan adanya pacasila sebagai pedoman kita.

Maka harapan untuk Indonesia selalu ada demi Indonesia yang lebih baik. Tidak adanya keraguan antara rakyat dan pemerintah yang sama sama berjalan di jalannya masing-masing. Rakyat juga butuh pemerintah dan begtupub pemerintah yang membutuhkan rakyat. 

Dua koomponen penting dalam menstabilkan negara untuk ke negara yang lebih baik dan lebih maju. Itulah awal gerakan untuk Indonesia lebih baik.

Harapan yang kedua adalah perbaikan pada aturan. Ketika kran reformasi telah terbuka ternyata ini bukan menjadi solusi yang tepat dengan munculnya Hak. Akan tetapi menjadi alasan yang kurang baik. 

Yang menjadi permasalahan mereka yang mengaku salah dengan mudahnya mengatasnamakan hak untuk bebas dari jera atau memperingan hukum atas pelanggarannya. 

Sedangkan rakyat biasa yang salah dijatuhi hukuman yang berat tetapi pejabat yang jelas merugikan negara dan rakyat dijatuhi hukuman yang ringan. 

Hanya karena mereka menuntut hak mereka. Ini menjadi tugas pemerintah dalam melaksanakan dan mempertajam hukum negara yang dengan gampang diatur. Bahkan dalam sebuah kalimat yang berbunyi "aturan yang dapat diatur".

Yang ketiga adalah perbaikan generasi yang baik. Semua dimulai dari kita. Ini adalah kalimat yang tepat untuk memperbaiki indonesia. Generasi muda sangat penting. Maka dari itu perlu diberikannya pedoman dan pendidikan dari kecil mengenai negara Indonesia, Pancasil, UUD 1945 dan sejarah berdirinya Indonesia. 

Tentu mereka akan terbuka untuk menyelamatkan bangsa ini dari hal hal yang dapat mengundurkan niat Indonesia untuk meraih cita-citanya. Selain itu pendidikan agama, moral dan akhlak perlu diajarkan sebagai pendamping mereka hidup dalam masyarakat. 

Sehingga mereka dapat menentukan yang baik dan yang salah agar dikemudian hari mereka tidak termakan oleh godaan uang ataupun suap.

Itulah harapan harapan kita untuk bangsa ini. Semoga bangsa ini terus selalu memberikan yang terbaik. Terima kasih kepada pemerintah yang telah berusaha keras dalam mensejahterakan rakyat dan memperbaiki indonesia. Akan tetapi tetap evaluasi demi evaluasi terus dilancarkan demi bangsa yang lebih maju dan maju lagi. 

Kita yakin bahwa Indonesia akan menjadi negara yang besar, negara yang kuat dan negara yang mengamalkan nilai pancasila, serta menjadi negara sesuai dengan lambang garuda yaitu kuat dan dipandang gagah dimata negara lain. Sekian wallahu a'lam bisshowab.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun