Mohon tunggu...
Reza Goemelar
Reza Goemelar Mohon Tunggu... -

Check this out :) http://dilangitsore.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Senja di Ujung Genteng

27 Januari 2016   18:33 Diperbarui: 27 Januari 2016   18:41 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak destinasi wisata yang menarik di Indonesia salah satunya di Ujung Genteng. Ujung Genteng berlokasi di kabupaten sukabumi. Ujung Genteng memiliki pantai yang berbeda dengan Pelabuhan Ratu meski masih berada di kabupaten yang sama. Untuk menuju Ujung Genteng memerlukan waktu 3-4 jam dari kota Sukabumi.

Akses utama menuju Ujung Genteng hanya ada satu jalan, jadi cukup mudah untuk pergi kesana. Yang menjadi kendala utama menuju ke Ujung Genteng adalah minimnya penerangan jalan ketika malam, jalan yang berkelok-kelok di tengah bukit dan juga sedikitnya SPBU yang ada. Jika kalian ingin ke Ujung Genteng isislah bahan bakar kalian sampai penuh.  

Pantai di Ujung Genteng memiliki pasir putih dan juga ombak yang tidak begitu besar jika dibandingkan dengan pantai di Pelabuhan Ratu. Jernihnya air laut juga terlihat jelas apalagi ketika langit tidak mendung. Namun kalian harus tetap berhati-hati ketika bermain air di Pantai Ujung Genteng, karena bahaya datang kapan dan dimana saja. Disini juga terdapat konservasi penyu, pengunjung dapat melepaskan bayi penyu yang baru menetas ke laut. Bermain di pantai Ujung Genteng sangat menyenangkan, pasir nya sangat halus, sepi pengunjung dan begitu luas. Menikmati sunset diiringi suara ombak dan hembusan angin senja, sungguh nikmat.

Sebenarnya ada satu wilayah lagi yang bagus di Ujung Genteng, namanya Ombak Tujuh. Namun untuk menuju lokasi nya cukup sulit, tidak bisa dilalui kendaraan roda empat. Jika menggunakan roda dua itupun perlu melewati hutan, kebun kelapa, dan menyeberangi beberapa sungai kecil, yang ketika hujan bisa saja langsung meluap. Warga sekitar menawarkan jasa ojek menuju kesana sebesar Rp. 150.000 per orang, ya seratus lima puluh ribu. Jika menggunakan perahu dikenai biaya Rp 600.000, satu perahu maksimal berisi 8 penumpang. Biaya Retribusi untuk memasuki pantai Ujung Genteng sebesar Rp 15.000 per mobil, memasuki konservasi Penyu juga terkena biaya Rp 25.000 per orang.

Disini sudah banyak berbagai penginapan mulai dari villa hingga rumah biasa yang disewakan. Saya menyewa rumah untuk satu hari dengan biaya Rp 350.000, fasilitas yang disediakan adalah dua kamar mandi, dua kamar ukuran 3x2, dapur, kipas angin, ruang tv dan juga tv kabel. Fasilitas yang memuaskan dengan harga yang cukup murah. Kalian tidak akan kesulitan membeli perlengkapan karena disini ada satu minimarket dan ada beberapa warung kecil.

Harga makanan disini cukup bervariasi, ada yang mahal ada yang murah tergantung rumah makan mana yang kalian datangi. Saya lebih memilih membeli ikan, gurita, dan lobster mentah di nelayan sekitar dan memasak sendiri. Ikan dan semua jenis hasil tangkapan laut disini sudah pasti masih segar, sangat lezat ketika dimakan. Cukup membeli arang, minyak, saus, dan bumbu bumbu lainnya jadilah pesta seafood dengan harga murah. Harga satu kilogram lobster Rp 100.000, dapat 15 lobster. Ikan kerapu Rp. 100.000 per kilogram dan saya dapat 6 buah ikan, harga gurita Rp. 50.000 per kilogram dan mendapatkan 5 buah gurita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun