Akibatnya, alam semesta yang semakin besar menjadikan rapat energi alam semesta pun semakin turun. Alam semesta mendingin seiring menua. Dengan alam semesta semcam ini, tinjauan termodinamika adianiatik berlaku. Teori Big Bang didukung dengan penemuan Cosmic Microwave Backround pada tahun 1965.Â
Rapat energi CMB sebagai radiasi jauh melebihi rapat energi radiasi dari bintang-bintang. Teori Big Bang telah memprediksi kehadiran radiasi semacam ini. Seperti yang kita ketahui, teori ini diajukan oleh Lamaitre pada tahun 1927. Namun, Al-Qur'an telah mengabarkannya sekitar 1400 tahun yang lalu.
"Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?" (Q.S. Al-Anbiya/21:30)
Teori Big Bang juga diperkuat dengan penemuan darkmatter yang merupakan antimateri di ruang angkasa. Hal ini menunjukkan bahwa darkmatter dan materi pernah menyatu dahulu kala. Peristiwa pemisahan langit dan bumi yang terjadi dengan serta-merta atas perintah Allah sesuai dengan surah Al-An'am ayat 73.
"Dan Dialah yang menciptakan langit dan bumi dengan benar. Dan benarlah perkataan-Nya di waktu Dia mengatakan: "Jadilah, lalu terjadilah", dan di tangan-Nyalah segala kekuasaan di waktu sangkakala ditiup. Dia mengetahui yang ghaib dan yang nampak. Dan Dialah Yang Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui."Â (Q.S. Al-An'am/6:73)
Kalimat kun fayakuun pada ayat ini pastilah menikuti sunnatullah yaitu diciptakan dalam enam masa sesuai dengan keterangan di dalam surah Al-A'raf ayat 54.
"Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas 'Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam." (Q.S. Al-A'raf/7:54)
Langit yang diciptakan dengan kekuasaan-Nya kemudian diperluas secaa terus-menerus sesuai dengan keterangan pada surah Adz-Dzariyat ayat 47.
"Dan langit itu Kami bangun dengan kekuasaan (Kami) dan sesungguhnya Kami benar-benar meluaskannya." (Q.S. Adz-Dzariyat/51:47).
Fakta tentang berkembangnya alam semesta ini dibuktikan oleh Hubble, seorang astronom asal Amerika. Dia mengumpulkan dan menginterpretasikan data hasil observasi dengan menggunakan teleskopnya. Hubble menemukan bahwa bintang dan galaksi bergerak saling menjauh satu sama lain dengan menginterpretasikan spektrum galaksi yang bergeser ke arah warna merah (redshift). Redshift yang terjadi disebabkan oleh pergeseran Doppler dengan kecepatan radialnya menjauhi kita. Penyataan ini disimpulkan dengan hukum Hubble.
v = rH0