Entah saya kurang wawasan atau kurang gaul, tapi saya baru ketemu pelabuhan sibuk di Chile, yang selain jadi tempat bongkar barang muatan ekspor dan impor, namun ada aktivitas lain yang ramai dikunjungi orang sebagai layaknya tempat wisata.
[caption id="attachment_1432" align="aligncenter" width="630" caption="pelabuhan san antonio"][/caption]
Di area pelabuhan San Antonio ini pada musim panas sangat ramai dikunjungi masyarakat, di satu ruas jalan malah terpaksa berdesakan. Mall megah berdiri sekitar pelabuhan sehingga pengunjung mall bisa melihat kapal dipelabuhan san antonio yang lalu lalang, restauran kecil berjejer rapi, tempat penjual kerajinan tangan/handicraft maupun asesories tersusun ditempat yang disediakan. Ada juga arena permainan anaks (gratis) dan penjual lukisan.
Di pinggir pelabuhan saya ketemu seorang yang “mirip” elvis presley dengan suara khas yang berkarakter nyanyi lagu “love me tender”. Didepan sang elvis ada kaleng kecil yang diletakkan diatas kursi kecil, mereka yang senang denger sang elvis nyanyi meletakkan recehan kedalam kaleng kecil dimaksud. Saya menikmati lagu elvis presley dari san antonio yang suaranya dengan elvis presley beneran beda tipis. Di bawah ini elvis presley dari san antonio sedang beraksi dengan suara kerennya :
Tak jauh dari tempat “elvis” nyanyi, ada pula pertunjukan lawak yang ramai dikerubuti penonton yang tertawa-tawa. pedagang kaki lima juga banyak diantaranya ada pedagang gulali seperti di jakarta.
Selain “elvis”, pertunjukan lawak, ada pula tarian khas chile yaitu kweka, yang dibawakan kebanyakan oleh orang tua Tarian kweka dan tarian lain menjadi tontonan yang menyenangkan bagi pengunjung sekitar pelabuhan. Penari dalam kegiatan ini silih berganti, dan siapapun boleh menari disini, semua berlangsung tertib. Di dekat acara tarian ada satu mobil polisi dan dua orang polisi (lelaki dan wanita) yang nampak berjaga-jaga sambil menikmati hiburan gratis itu.
Saya ngebayangin betapa cantik tanjung priok yang merupakan barometer perekonomian indonesia kalo di make up seperti dan antonio hingga terkesan ramah tanpa preman, ada mall megah buat yang berduit untuk shoping, ada tempat pedagang kaki lima, restoran kecil untuk mereka yang isi dompetnya pas-pasan, seniman yang berupa pelukis, penyanyi, penari dan pelawak, ada toko penjual asesories dan kerajinan tangan, makanan dan minuman, ada polisi yang berjaga, nampak selaras dan nyaman. Tanjung priok yang menyediakan sarana hiburan murah dan atau gratis bagi masyarakat jakarta, aman dan nyaman sambil mata lepas memandang pelabuhan. Mungkin gak ?
fotos koleksi pribadi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H