Mohon tunggu...
Zakiah Hanim
Zakiah Hanim Mohon Tunggu... melangkah menujuMu -

bukan siapa siapa

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Ketemu "Elvis Presley" di San Antonio

6 Februari 2012   05:16 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:00 316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Entah saya  kurang wawasan atau kurang gaul, tapi  saya baru ketemu  pelabuhan sibuk  di Chile, yang selain jadi tempat bongkar  barang muatan ekspor dan impor, namun ada aktivitas lain yang   ramai dikunjungi orang sebagai layaknya tempat wisata.

[caption id="attachment_1432" align="aligncenter" width="630" caption="pelabuhan san antonio"][/caption]

Di area pelabuhan  San Antonio ini  pada musim panas sangat ramai dikunjungi masyarakat,  di satu ruas jalan malah terpaksa berdesakan. Mall  megah  berdiri  sekitar pelabuhan sehingga pengunjung  mall bisa melihat kapal  dipelabuhan san antonio yang lalu lalang, restauran kecil berjejer rapi, tempat penjual kerajinan tangan/handicraft  maupun asesories  tersusun ditempat yang disediakan.  Ada juga arena permainan anaks (gratis)  dan penjual lukisan.

Di pinggir pelabuhan saya ketemu seorang yang “mirip” elvis presley  dengan suara khas yang berkarakter nyanyi  lagu “love me tender”. Didepan sang elvis ada kaleng kecil yang diletakkan diatas kursi kecil, mereka yang senang denger sang elvis nyanyi meletakkan recehan kedalam kaleng kecil dimaksud. Saya menikmati lagu  elvis presley dari san antonio yang suaranya  dengan elvis presley beneran beda tipis. Di bawah ini elvis presley dari san antonio sedang beraksi dengan suara kerennya :

Tak jauh dari tempat “elvis” nyanyi, ada pula pertunjukan lawak yang ramai dikerubuti penonton yang tertawa-tawa. pedagang kaki lima juga banyak diantaranya ada pedagang gulali seperti di jakarta.

Selain “elvis”, pertunjukan lawak, ada pula tarian khas chile yaitu kweka, yang dibawakan kebanyakan oleh orang tua  Tarian kweka dan tarian lain menjadi tontonan yang menyenangkan  bagi pengunjung sekitar pelabuhan. Penari dalam kegiatan ini silih berganti, dan siapapun boleh menari disini, semua berlangsung tertib.  Di dekat  acara  tarian  ada satu mobil polisi dan dua orang polisi (lelaki dan wanita) yang nampak berjaga-jaga sambil menikmati hiburan gratis itu.

arena permainan anaks
arena permainan anaks

Melihat pelabuhan san antonio, saya keinget tanjung priok,  tulisan ini tak hendak membandingkan tanjung priok di indonesia  dan pelabuhan san domingo di chile dari sisi fasilitas modern, karena menurut om  google  tanjung priok  sudah mampu melayani kapal generasi paling mutakhir yang dapat secara langsung menuju keberbagai pusat perdagangan internasional.

Saya  ngebayangin  betapa cantik tanjung priok  yang merupakan barometer perekonomian indonesia  kalo di make up seperti dan antonio hingga terkesan ramah tanpa preman,  ada mall megah buat yang berduit untuk shoping, ada tempat pedagang kaki lima, restoran kecil untuk  mereka yang isi dompetnya pas-pasan, seniman   yang berupa pelukis, penyanyi, penari dan  pelawak, ada toko penjual asesories dan kerajinan tangan,  makanan dan minuman, ada polisi yang berjaga, nampak selaras dan nyaman.  Tanjung priok  yang menyediakan sarana  hiburan  murah dan atau gratis  bagi masyarakat  jakarta,   aman dan  nyaman sambil mata lepas memandang pelabuhan. Mungkin gak ?

fotos koleksi pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun