Mohon tunggu...
Zakiah Hanim
Zakiah Hanim Mohon Tunggu... melangkah menujuMu -

bukan siapa siapa

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Bombal,Penulis Fiksi Chilena dan Dendam Berdarah (Tiga Tembakan untuk Penghianat Cinta)

11 Januari 2012   19:38 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:01 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dorr.. dorr..dorr..  tiga tembakan beruntun dalam jarak dekat menghujam tubuh  seorang pria yang sedang menggandeng  seorang wanita  di keramaian kota santiago.  Lelaki itu adalah eulogio sanchez, pria yang dicintai oleh seorang penulis fiksi  wanita kelahiran  valparaiso, chile, yang dibesarkan diparis, perancis.

Penembak  tega itu adalah maria luisa bombal, lahir tahun 1910, yang menyimpan dendam kepada  si pria lantaran dianggap menghianati cintanya.  Itu adalah cuplikan dalam adegan film yang dibuat di chile,  BOMBAL . Sejak tahun baru 2012 ini  diputar di bioskop besar di  chile,   dan cukup dipadati penonton.  Adegan selanjutnya bisa dipastikan, sang penembak  diborgol  dan ditangkap polisi.

Film ini diambil dari kisah nyata sang  penulis  maria luisa bombal.   Kisah ini difilmkan oleh marcello ferrari dan dibintangi oleh blanca lewin yang   mengisahkan  tentang hari-hari intens kehidupan seorang bombal,  satu diantara penulis  sastra wanita  terkemuka chile (chilena) yang telah menerbitkan beberapa buku fiksi.

Film  menggambarkan  bombal sebagai wanita penuh gairah. Bombal bersuamikan seorang pelukis argentina  bernama jorge larco, yang kemudian dipergoki  bercinta dengan sesama lelaki  alias  seorang gay.  Bombal dan jorge akhirnya  berpisah.

 

Dalam kekecewaan karena suaminya ternyata seorang gay, bombal berhubungan dengan lelaki lain, eulogio sanchez, lelaki yang sangat dicintainya, melebihi cintanya  kepada suami pertamanya (sebelum dia mengetahui bahwa sang suami adalah gay).

Di samping jorge dan sanchez,  bombal sempat berhubungan dengan  pria lain, namun pikirannya terus dibayangi  oleh sanchez, walaupun sanchez   lebih memilih wanita lain.

Bombal sangat kecewa dengan penghianatan sanchez. Bombal menjadi peminum alkohol. Sekali waktu bombal  mencoba membunuh diri dengan jalan menembak dirinya sendiri  didepan  pesta  saat sanchez dan kekasih barunya  hadir.  Usaha bunuh diri bombal gagal dan nyawanya  dapat diselamatkan di rumah sakit.

Akhir dari  kekecewaan bombal  adalah dengan menembak eulogio sanchez dengan tiga kali tembakan beruntun di tengah jalan di santiago,  saat pria penghianat itu bergandengan tangan dengan kekasih barunya.  Setelah penembakan bombal menjalani hidup di penjara. Kehidupan bombal dianggap penuh kemalangan dan dendam  berdarah.

Diantara karya maria luisa bombal adalah  Kabut terakhir (1934) dan The Amortajada/terselubung (1938) yang merupakan karya terbaiknya.

Buat pembaca yang  pernah berhianat cinta.., waspadalah.......... :)

 

 

catatan : dari berbagai sumber,    foto : google (cinemark)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun