Mohon tunggu...
Zakiah Hanim
Zakiah Hanim Mohon Tunggu... melangkah menujuMu -

bukan siapa siapa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Dari "Festival de la Rosa" di Chile, Ada Cinta di Setiap Kelopak Mawar

2 November 2011   02:40 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:10 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap tahun, sebagai salah satu acara perayaan musim semi, pemerintah kota las condes santiagao, chile, bekerjasama dengan asosiasi bunga mawar setempat menggelar “festival de la rosa” (pameran bunga mawar) yang terbilang terbesar di chile. Tahun ini pameran dimaksud adalah yang kesebelas. Pameran komprehensifmawar ini didedikasikan untuk lansekap dan berkebun, diadakan pada 20 s.d. 23 oktober 2011.

Secara saya sedih banget, karena gak sempat melihat pameran sesuai jadwal, tapi hanya melihat setelah pameran usai. Apa boleh buat, daripada gak menyaksikan sama sekali, mending terlambat deh. Padahal untuk melihat pameran hanya perlu waktu 13 menit jalan kaki dari rumah ke lokasi pameran. Dengan terburu-buru (khawatir mawar sudah layu, pada selasa, 2/11) saya menuju taman araucano, ini informasi yang saya peroleh :

Kebun mawar adalah titik fokus kegiatan pameran mawar.  Paling sedikit ada sekitar 350 spesies mawar yang berbeda terdiri dari5.000 pohon mawar, yang ditanam pada 10.000 meter persegi ditaman araucano. Pameran juga memamerkan 150 payung yang dilukis dengan mawar yang berbeda oleh 65 pelukis chile. Pameran jugamenggelar kontes foto berjudul : lanskap kami, inspirasi untuk taman,lokakarya mengenai pemangkasan mawar, perawatan dan pemeliharaan mawar, juga workshop merangkai bunga mawar.

Berada di taman mawar ini, serasa berada didunia “lain”, pangaturan taman yang mengesankan dan inovatif, menciptakan pemandangan magis yang membuat saya terbenam pada keindahan penuh warna warni dengan keharuman yang sayup-sayup sampai antara ada dan tiada. Disetiap kelopak mawar yang merekah seperti ada cinta sepasang anak manusia  (secara susah banget melukiskan ''rasa" saat berada diantara mawar cantik dan variatif inihehe..)

Dari 350 spesies yang dipamerkan,saya tidak melihatbunga mawar seperti yang ada di Jakarta, yang biasa saya sebut “mawar kampung”,mawarmerah yang pernah tumbuh dihalaman rumah(nama spesiesnya gak ngerti nih.. hehe). Mawar merah yang kelopak bunganya mudah rontok namun dengan aroma harum yang penuh magis dengan bermacam kesan. Andai saja indonesia membudidayakan mawar kampung (atau sudah ? dan bukan hanya perkebunan mawar milik rakyat)dengan sungguh-sungguh, konsisten dan kerja keras, mengadakan penelitian dan mungkin juga dikawinkan dengan mawar lain hingga melahirkan  generasi mawar beraneka warnadengan tetap memiliki aroma harum yang memikat dan penuh magis, saya pikir hanya Indonesia yang punya mawar dengan aroma memikat yang penuh magis (bener gak ya ?).

Dibawah  ini fotosmawar yang dipamerkan :

[caption id="attachment_139638" align="aligncenter" width="300" caption="penampakan narsis bagian 1"][/caption]

[caption id="attachment_139627" align="aligncenter" width="300" caption="penampakan narsis bagian 2"][/caption]

(fotos dokumen pribadi)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun