Para duta besar dan KUAI Negara Asean di Chile, Dubes RI bersama Ibu
Sabtu (19/3) , dua hari sebelum kedatangan presiden obama ke chile, para petinggi negara perwakilan asean di chile (dubes dan KUAI) mengadakan pertemuan atau semacam kumpul-kumpul (gathering). Tidak ada hubungan kedatangan presiden obama dan pertemuan masyarakat asean dimaksud. Ada lima negara Asean yang punya perwakilan diplomatik di chile, yaitu indonesia, thailand, malaysia, filipina dan vietnam.
[caption id="attachment_97013" align="aligncenter" width="300" caption="Dubes Philipina untuk Chile memukul gong tanda Asean Gathering dibuka"]
Gathering bertempat di KBRI Santiago, dibuka dengan pukulan gong oleh dubes philipina atau dubes asean yang  paling senior  di chile. Pengunjung yang hadir,  disamping para keluarga negara perwakilan, adalah pebisnis lokal yang telah berbisnis atau berminat untuk berbisnis dengan indonesia, masyarakat chile peserta kursus bahasa indonesia, sekolah indonesia lo espejo, perwakilan pemerintah setempat dan pejabat Kemenlu chile.
Gathering menampilkan produk kerajinan tangan atau handicraft dari  negara asean, seperti lukisan, patung,  asesories terbuat dari batik, gantungan kunci, lukisan, wayang, baju batik, kosmetik dan produk spa, tas dan keranjang terbuat dari rotan,  asesories rambut, wayang, T shirt bergambar bendera,  dan bahan promosi lain. Di antara yang dipamerkan, beberapa produk kerajinan tangan Indonesia juga dijual dengan harga "promosi", dan nampak beberapa duta besar, masyarakat asean dan  chile membeli handicraf indonesia yang bernuansa batik.
Disamping handicraft juga ada pameran gastronomi makanan khas tiap negara asean. Indonesia tampil dengan demo yang simple yaitu membuat sate ayam. Sate ayam  menjadi makanan favorit yang digemari pengunjung yang hadir, juga ada martabak, tahu isi dan kue nastar jumbo. Thailand demo masakan pakthai (dengan bahan utama kwetiau) malaysia membuat  laksa sarawak, lontong siram sambel kacang, onde-onde dan pastel. Vietnam membawa masakan bernama pancit (sejenis bihun atau soun goreng).
Thailand terbilang negara yang paling tinggi partisipasinya dalam gathering ini, karena  disamping demo masakan, negara ini menampilkan demo thai boxing pria dan wanita yang saat diperagakan membuat penonton "rada ngeri"  karena penuh adegan  "heroik"   berupa  "perkelahian atau tinju, tendang dan pukul" , Thailand juga menyajikan permainan biola khas thailand. Malaysia menampilkan lagu "semalam di malaysia", Philipna menyanyikan lagu negara asalnya. WNI bersama bapak dan ibu dubes larut dalam tarian sajojo dan poco-poco beramai-ramai dengan mengajak para pengunjung dari semua negara asean untuk ikut bersajojo dan berpoco-poco. Tarian sajojo dan poco-poco sangat membuat hangat suasana,  walaupun  "langkah dan goyang tarian"  tidak pas dengan aslinya,  alias "seadanya" karena campur baur dengan mereka yang baru mencoba tarian itu ( seru lhoo...). Setelah bergoyang sajojo dan poco-poco, lagu "indonesia pusaka" dinyanyikan bersama-sama dan cukup membuat saya "merinding" mendengar lagu itu.
di bawah ini sebagian dari foto gathering dimaksud :