Kenal dengan brand Mustika Ratu ? Kalo para perempuan mungkin kenal ya, itu lho salah satu perusahaan kosmetik dan spa terbesar di Indonesia. Nah.. pada tengah Juni 2010 ini, Mustika Ratu membuktikan dirinya bukan perusahaan "jago kandang" . Seorang Sales Managernya, Bapak Diki Wachyudi mengadakan perjalanan bisnis ke Santiago, Chile. Sebelum ke Chile Pak Diki ke Mexico dan Brasil dengan tujuan yang sama, yaitu mencari peluang pasar di negara Amerika Latin setelah sukses menembus pasar manca negara lainnya.
Ada 13 distributor/calon pembeli yang bertemu dengan Mustika Ratu di Santiago, yang difasilitasi oleh Kantor Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Santiago, Chile. Berbagai minat yang disampaikan oleh para calon pembeli produk Kosmetik dan Spa Mustika Ratu, dua diantara perusahaan yaitu Cosmetica Nacional, memproduksi khusus produk kosmetik untuk make-up dengan merk “Pamela Grant” dan Laboratorios Prater, perusahaan yang memproduksi shampoo, deodorant, perfume dengan merek yang di Chile cukup terkenal antara lain Etienne, Eminence dan Biocel, berminat melengkapi produknya dengan produk kosmetik dan natural products berminat untuk memasarkan produk kosmetik mustika Ratu, namun menggunakan brandnya sendiri. Untuk masalah brand ini Mustika Ratu nampaknya tidak berminat untuk menanggapi, karena Mustika Ratu justru selalu berupaya untuk menjadikan brandnya menjadi global brand. Sedangkan perusahaan Coesam misalnya, yaitu perusahaan besar yang memproduksi shampoo, body cream yang hampir serupa dengan produk Mustika Ratu ini menawarkan kerjasama antara lain Mustika Ratu memasarkan produknya di Indonesia dan Coesam memasarkan produk PT. Mustika Ratu di Chile.
Selain itu ada juga Cencosud Retail, yang merupakan rantai supermarket besar di Chile yaitu Jumbo dan Santa Isabel yang jumlahnya ada sekitar 250 supermarket di Chile, salah satu rantai supermarket terbesar di Chile, dalam pertemuan bisnis tersebut Cencosud mendatangkan dua orang Product Managernya untuk mengenal produk Mustika Ratu. Tanggapan puas disampaikan oleh kedua manager tersebut karena melihat kualitas dan packing produk Mustika Ratu yang dinilai sangat bagus. Perusahaan retail lainnya yang terkenal ditemui adalah Pre Unic. Retailer yang menjual shampoo, hair care, body cream, lipstick, perfume, hand body dan lain-lain ini mempunyai 45 toko di seluruh Chile dan 25 toko diantaranya tersebar di Santiago. Perusahaan yang sudah berpengalaman membeli produk dari Indonesia dan sampai saat ini masih mengimpor glassware dari Indonesia ini berminat untuk menjual produk Mustika Ratu dan meminta dikirimkan contoh produk Mustika Ratu.
Perusahaan lain yang menyatakan minatnya untuk menjadi representatif Mustika Ratu di Chile adalah Omegna, yang memproduksi natural product antara lain minyak alpokat, zaitun, dan kosmetik terbuat dari air liur keong. Selain itu juga perusahaan Cosmeticos Chi Cosh yang mengimpor produk untuk salon kecantikan dan membeli dari Italia, Global Market yang juga mengimpor keperluan untuk salon kecantikan dan telah berlangganan dengan China, India dan Amerika Serikat menyatakan minat untuk memasarkan produk Mustika Ratu. Cremacol, satu Usaha Kecil menengah Chile. Ada pula Comercio Chileno Britanica, yang merupakan bagian dari Group perusahaan Chile yang bergerak di bidang diapers, soap, detergent, deodorant dan melalui anak perusahaannya Comercio Chileno Britanica berminat untuk menambahkan bidang usahanya dengan produk Mustika Ratu. Perusahaan ini akan mempelajari harga produk Mustika Ratu. Sementara itu satu perusahaan Patricia Nazal yang merupakah distributor besar produk shampoo, sabun dan body cream serta produk kebersihan tubuh yang mengimpor produk buatan Argentina dan China serta mendistribusikan produk dalam negeri dengan harga yang murah, setelah mengamati produk Mustika Ratu pemilik perusahaan mengatakan tidak mungkin mengimpor karena alasan harga yang kurang kompetitif, namun mengakui hal itu disebabkan mutu produk Mustika Ratu dan kemasan jauh lebih baik dari yang diimpor dari Argentina maupun China. Selain itu ada pula perusahaan Wetfree De Chile, yang memproduksi deodorant menyatakan minatnya untuk memasarkan produk Mustika Ratu. Di samping perusahaan yang berminat ada juga lho perusahaan Agrigola Escargot Premium LTDA, yang memproduksi air liur/busa keong (snail ) yang digunakan untuk bahan baku kosmetik justru ingin menjual bahan bakunya kepada Mustika Ratu, terbalik deh...
Di Amerika Latin, Chile memang salah satu negara konsumen kosmetik besar. Pada tahun 2007 Chile mengimpor produk kosmetik sebesar USD 336 juta, dan meningkat pada tahun 2009 mencapai USD 415 juta. Negara pemasok ke Chile umumnya adalah negara tetangga seperti Argentina, Brazil, Mexico, Colombia, disamping AS, Perancis, Spanyol, Inggris, Jerman Italy dan China. Sedangkan posisi produk kosmetik Indonesia di Chile masih terbatas pada produk berupa essential oils dengan nilai relatif masih kecil yaitu USD 12 ribu (periode Jan- April 2010). Merek kosmetik dunia banyak dijumpai ditiap mall di Santiago, begitupun pemasarannya yang secara Multilevel Marketing. Menurut Kamar Dagang dan Industri Kosmetik setempat, citra dan penjualan produk kosmetik dan produk kesehatan tumbuh 9,7% antara 2003 dan 2008. Motto " back to nature " atau "green cosmetic" untuk produk kosmetik juga populer di Chile, dan diharapkan dapat mendongkrak minat pengguna kosmetik terhadap produk Mustika Ratu yang bersifat natural.
"Semua hasil pertemuan bisnis ini harus terus ditindaklanjuti lebih serius lagi sepulang dari Chile " , itu ucapan Manajer Mustika Ratu yang tergolong muda dan penuh semangat.
Yup, betul Pak Manajer, walaupun semua yang ditemui mengatakan berminat, tetap saja hubungan bisnis harus terus dibina dan dilakukan untuk merealisasi kata "berminat" dapat berakhir menjadi "kontrak bisnis yang saling menguntungkan".
Oh ya satu lagi, masyarakat Indonesia di Chile sangat berharap produk Mustika Ratu bisa eksis di Chile. " biar kalo mau beli gak usah nitip orang yang mau ke Jakarta ", begitu kata seorang Ibu yang senang kepada produk kesayangannya itu.
Nah, Mustika Ratu sudah membuktikan diri bukan cuma berani jadi " jago kandang " atau bermain di " pasar tradisional ", tapi juga menembus pasar Amerika Latin yang nun jauh disana.
Ayo siapa yang bukan jago kandang lainnya ? ( kipas... kipas..., maklum sales kerjanya ngipas.)