Dalam penjualan dagingnya, Jameat.id menggunakan tagar #KamiTidakPelitDaging. Tagar ini bukan sekadar untuk eye catching hashtag atau click bait belaka, mereka benar-benar menawarkan daging yang berlimpah! Dengan range harga Rp25.000,00 s.d. Rp30.000,00, Anda sudah bisa mendapatkan 100 gram daging ditambah 150 gram nasi putih jepang. Puas-gila, sih!
Melalui kelakar mereka, jelas daging harus murah dan banyak. Toh, ini juga keresahan mereka ketika ada di kontrakan. Kenapa orang tidak bisa makan daging di tanggal tua? Karena mahal? Padahalnya daging itu sehat, loh. Bahkan mahasiswa perlu banyak makan daging biar otaknya "encer" serta fisik yang kuat (maklum, mahasiswa teknik sering begadang karena tugas gambar yang setumpuk!). Masa makan daging pilih-pilih standar ekonomi orang? Hehe!
Tuntutan Perkuliahan
Di balik keseruan gagasan Jameat.id yang memang baru "seumur jagung" ini, mahasiswa-mahasiswa tersebut memang punya gagasan mulia atas usaha mereka sendiri.
Kita tahu bersama kalau kebijakan pemerintah (dan kampus tercinta kami, UI) akan kehidupan kami (karena saya juga teman mereka, sekampus pula) di perkuliahan pada saat pandemi masih belum jelas, dari Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang tidak diturunkan padahal fasilitas kampus tidak dipakai, kurangnya bantuan bagi teman-teman yang membutuhkan, sampai kuota internet yang sangat banyak diperlukan tidak dibantu secara resmi. Oleh karena itu, tidak lain dan tidak bukan Jameat.id ini juga membantu mereka untuk menyambungkan kehidupan menuju gelar sarjana teknik. Apalagi, penghasilan orang tua juga bisa naik-turun.
Harapan besar dari Jameat.id sendiri apabila sudah bisa memenuhi kebutuhan dan keinginan para inovator, bisa membantu teman-teman sekitar yang membutuhkan secara finansial. Dan pastinya secara perut karena #KamiTidakPelitDaging!
Sejauh ini, Jameat.id baru launching di media sosial Instagram (@jameat.id). Jadi, Anda cukup follow, kirim direct message untuk memesan, kemudian rebahan dan daging yang menggoyang lidah akan hadir di depan pagar rumah Anda! Quality dan quantity, di jamin OK!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H