Adanya kebiasaan tolak ukur semacam itulah yang sering membuat orang-orang merasa overthinking. Banyak orang-orang yang hendak berjalan ke umur itu merasa risau jika dia tidak bisa memenuhi berbagai pencapaian itu. Sehingga pada tingkat tertentu, mereka malah terlalu memaksakan diri, memakai topeng, menjadi orang yang berbeda, susah tidur, bahkan hingga depresi. Tentu saja ini tidaklah terlalu baik untuk dilakukan.
Jika kita melihat keadaan saat ini, fenomena semacam itu agaknya sudah semakin berkurang dimana sudah banyak orang yang menyadari bahwa setiap kita adalah sosok yang berbeda. Sudah banyak orang-orang yang sadar bahwa umur bukanlah suatu hal mutlak dalam standard pencapaian. Sehingga kita tidak perlu lagi terlalu memaksakan diri untuk menjadi orang yang selalu sama dengan orang lain.
Kesuksesan bukanlah tentang siapa yang lebih dahulu memulai, bukan juga tentang seberapa besar gaji yang kita miliki, apalagi tentang seberapa banyak harta kita. Kesuksesan adalah ketika kita mampu merasa bahagia dalam setiap proses yang kita lalui, ketika kita dapat menikmati setiap tarikan nafas yang kita miliki, dan tentu saja ketika mampu bersyukur menjadi diri kita sendiri.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI