Mohon tunggu...
Reza Febriana
Reza Febriana Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Menanti Jakarta Bebas Macet

5 Januari 2017   14:02 Diperbarui: 5 Januari 2017   14:14 607
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Macet, masalah klise kekinian yang dihadapai generasi milennial tiap harinya. Meski Jakarta selalu terjebak dengan tingkat kemacetan yang tinggi, masih ada harapan bagi kita penduduk Jakarta untuk mencapai Jakarta bebas macet. Apa solusinya? Banyak hal yang bisa kita lakukan bersama untuk mengatasi kemacetan Jakarta. Diantaranya, menggunakan angkutan umum dan mematuhi rambu-rambu lalu lintas yang ada.

Mengenai Angkutan Umum, ada dua transportasi massal yang akan segera rampung, yaitu Mass Rapid Transit (MRT) dan LRT (Light Rail Transit). Dua moda tranportasi ini akan mewujudkan kebutuhan penduduk Jakarta akan transportasi umum yang mampu mengakomodasi kebutuhan transportasi dari segi kapasitas penumpang dan aksesbilitas yang tinggi.

MRT dan LRT akan mencakup seluruh titik-titik penting di Ibukota dan terintegrasi dengan dua moda transportasi yang sudah digunakan secara massal, yaitu Transjakarta dan Commuter Line. Integrasi menyeluruh dan kombinasi antara transportasi-transportasi umum massal ini akan menjadi pemicu penduduk Jakarta dan sekitarnya untuk menggunakan Angkutan Umum dalam aktifitas sehari-hari.

Jika seluruh Penduduk Jakarta dan penduduk dari daerah kota satelit seperti Bogor, Bekasi, Tangerang, dan Depok yang banyak bekerja, belajar atau beraktifitas sehari-hari di Jakarta menggunakan angkutan umum, pasti kemacetan Jakarta dapat ditanggulangi. Saat ini, pengguna kendaraan pribadi masih cukup tinggi di Jakarta. Hal inilah yang harus kita ubah dan lebih memilih untuk menggunakan angkutan umum karena pelayanannya pun sudah ditingkatkan.

Selain angkutan umum, ada hal lain yang dapat kita jadikan opsi dalam waktu dekat ini. Electronic Road Pricing (ERP) sudah diuji coba di beberapa tempat dan akan dilaksanakan tahun ini. ERP bertujuan untuk mengurai kepadatan volume mobil di Jalan Raya. Volume mobil akan jauh berkurang jika ERP diterapkan, karena ERP ditempatkan di Jalan-Jalan Protokol dan kebijakan ini hanya dikhususkan bagi pengguna kendaraan pribadi beroda empat.

ERP bagi Wakil Gubernur non-aktif, Djarot Saiful Hidayat akan efektif menangani kemacetan karena kebijakan ini akan mengarahkan orang-orang menggunakan transportasi umum. "Kalau enggak mau bayar, kami ada park and ride. Parkir aja di sana lalu naik transportasi umum yang kami sediakan. Itu cara kami memaksa orang naik kendaraan umum," tegasnya

Jika kebijakan ini kita lakukan bersama, Jakarta bebas macet akan dapat terwujud dan penduduk Jakarta mendapatkan tambahan Opsi Transportasi Umum untuk keperluan aktifitas sehari-hari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun