Mohon tunggu...
Reza Febriana
Reza Febriana Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Menyikapi Tragedi Pulomas

29 Desember 2016   10:51 Diperbarui: 29 Desember 2016   11:10 530
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Peran CCTV di rumah sebagai perangkat pengawasan keamanan kini menjadi begitu penting, betapa tidak, dengan berbekal rekaman CCTV, dalam hitungan jam Polri dapat dengan sigap meringkus dua dari empat pelaku di Pulomas. CCTV telah menjadi perangkat keamanan penting dalam keseharian, selain itu juga mampu menjadi bukti otentik yang tidak bisa disangkal kebenarannya. Coba saja ingat kasus kopi sianida yang begitu menyita perhatian publik, hasil rekaman CCTV di kafe diputar berulang-ulang untuk mencari kejelasan siapa yang bertanggung jawab atas sianida yang berada di dalam es kopi Vietnam Mirna.

CCTV telah menjadi alat yang ampuh dalam mencegah tindak kriminal, sebab ia mampu menutup celah kemungkinan suatu perbuatan kriminal luput dari pangawasan.  CCTV menghadirkan sebuah efek yang dikenal sebagai panopticon, pelaku kriminal akan terus menurus merasa diawasi sehingga tidak memberikan dia kesempatan untuk melakukan tindak kejahatan, menciptakan suasana keterawasi terus-menerus.   Efek keterawasi itu yang di hadirkan oleh CCTV, kejahatan akan berkurang dengan efek tersebut.

Dengan alasan menekan kejahatan dan menciptakan rasa aman untuk setiap masyarakat, sudah sepantasnya pemerintah segera pemasangan CCTV di beberapa tempat yang dianggap rawan kejahatan.  Keamanan dan kenyamana di ruang publik adalah tanggung jawab pemerintah untuk menyediakannya. Pemasangan CCTV adalah urgent sebagai perangkat yang mampu menekan tidak kriminalitas.

Wacana pemasangan CCTV sebenarnya sudah ada sejak lama, tapi beritanya padam begitu saja. Hari ini, perbincangan mengenai pemasangan CCTV kembali hangat. Menurut Basuki Tjahaja Purnama selaku  gubernur DKI Jakarta non-aktif sebenarnya beberapa titik di Jakarta telah ada CCTV, yang berperan sebagai pengawas lalu-lintas dan merekam tindak kejahatan.  Sampai akhir tahun ini pemerintah DKI akan mengejar penyelesaian pemasangan CCTV sampai 6000 unit di segala penjuru Jakarta, dengan tujuan menekan angka kriminalitas di Jakarta.

Selain itu, pemerintah DKI Jakarta juga telah menyediakan layanan pengaduan masyarakat bebas pulsa melalui 112, dengan layanan 112 masyarakat secara dapat menyampaikan berbagai keluhannya dan meminta bantuan kepada pemerintahan DKI Jakarta, dan laporan itu akan ditindaklanjuti dengan segera.. Selain memberikan rasa aman melalui CCTV, pemerintah DKI Jakarta akan tangkas menyelesaikan keluhan warganya. CCTV bisa jadi solusi untuk menekan angka kriminalitas di Jakarta dan 112 bisa menjadi kanal pelayanan pemerintah DKI Jakarta untuk warganya yang butuh pertolongan.

Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun