Diversifikasi Produk Investasi:
Menawarkan produk investasi yang lebih variatif, termasuk yang berbasis kebutuhan lokal, dapat menarik lebih banyak partisipasi. Misalnya, sukuk hijau untuk proyek lingkungan atau obligasi yang khusus ditujukan untuk pembangunan desa.
Insentif bagi Investor Pemula:
Memberikan insentif seperti bebas pajak untuk pendapatan investasi tertentu atau cashback bagi pembelian obligasi ritel dapat mendorong lebih banyak masyarakat untuk mencoba instrumen investasi pemerintah.
Monitoring dan Evaluasi Berkala:
Pemerintah harus rutin mengevaluasi efektivitas program-program ini melalui indikator yang jelas, seperti peningkatan jumlah investor baru atau wilayah yang berhasil dijangkau. Dengan begitu, kebijakan dapat disesuaikan secara dinamis.
Efektivitas program tabungan dan investasi pemerintah memiliki dampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Namun, tantangan berupa literasi keuangan rendah dan akses yang belum merata harus segera diatasi. Dengan pendekatan yang inklusif, inovasi teknologi, dan insentif yang tepat, program ini dapat menjadi katalisator bagi pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat, merata, dan berkelanjutan.
Pemerintah tidak hanya perlu menggandeng masyarakat, tetapi juga sektor swasta dan lembaga internasional untuk menciptakan ekosistem investasi yang saling mendukung. Langkah ini tidak hanya akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi, tetapi juga memperkuat kemandirian finansial masyarakat Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H