Bangsa yang maju adalah bangsa yang berhasil mengalahkan tantangan-tantangan yang dihadapi. Tantangan tersebut bisa datang dari dalam maupun dari luar, baik fisik maupun psikis. Persiapan untuk generasi muda saat ini sangatlah perlu untuk dijadikan prioritas.
Salah satu langkah untuk mempersiapkan generasi muda adalah melalui bidang pendidikan. Pendidikan menjadi faktor yang penting untuk generasi muda saat ini. Tantangan yang akan dihadapi mereka akan jauh lebih berat dan menantang. Maka dari itu, melalui pendidikan yang baik dapat menjadi cara untuk mempersiapkan generasi muda melalui tantangan kedepannya.
Sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas hidup, daya saing, pengembangan karakter bangsa, serta melihat perkembangan keterampilan dan kompetensi yang dibutuhkan di abad ke-21 ini terutama untuk generasi muda, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyelenggarakan berbagai kegiatan literasi untuk meningkatkan indeks literasi nasional melalui Gerakan Literasi Nasional (GLN). GLN merupakan upaya untuk menyinergikan semua potensi serta memperluas keterlibatan publik dalam pengembangan budaya literasi.
Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) merupakan lembaga pendidikan tinggi yang fokus dalam bidang pendidikan merasa terpanggil untuk mengambil peran untuk memberikan kontribusi dalam program peningkatan indeks literasi nasional melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik literasi yang dilakukan oleh mahasiswa. Pada tahun 2021 ini, KKN tematik gelombang 2 diarahkan kepada program literasi yang akan dilaksanakana dalam ranah keluarga, sekolah, maupun masyarakat.
Kegiatan KKN ini tentu saja menjadi kesempatan yang baik bagi saya untuk mencoba berkontribusi untuk membantu meningkatkan budaya literasi digital pada SMP yang telah saya kunjungi yaitu SMPN 18 Bandung yang beralamatkan di Jl. SMP no.5-6 Terusan Kiaracondong
Dengan melakukan kegiatan KKN yang sudah hampir sebulan ini yang dimulai dari tanggal 26 Agustus 2021, saya banyak mengamati dan ternyata memang benar kurangnya literasi pada siswa yang saya ajar. Selama hampir 1 bulan ini saya berusaha menggunakan cara yang menyenangkan agar mereka mampu memilah informasi yang fakta atau hoax. Saya memberikan beberapa bacaan contoh kasus dan memberi tahu bagaimana membedakan mana informasi asli atau hoax.
Dengan program yang telah dilaksanakan SMPN 18 Bandung, diharapkan siswa dan siswi menjadi lebih sadar akan pentingnya literasi untuk mempersiapkan tantangan-tantangan yang akan semakin berat kedepannya.
