Mohon tunggu...
Reza Firnanto
Reza Firnanto Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa Akuntansi Universitas Pekalongan

Buruh tulis yang suka dengan Chelsea FC dan sedang menimba ilmu Akuntansi di Universitas Pekalongan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Bak Surga Dunia, Inilah 4 Kawasan Konservasi Alam Terbaik di Pulau Jawa!

29 Januari 2021   12:30 Diperbarui: 29 Januari 2021   12:36 372
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Taman Nasional Gunung Halimun-Salak

Taman Nasional Gunung Halimun Salak atau bisa disingkat dengan TNGHS merupakan kawasan konservasi alam yang berada di kawasan hutan hujan di Sukabumi, Jawa Barat. TNGHS memiliki luas mencapai 113.357 hektare. Luas ini jauh lebih meningkat dari sebelumnya seluas 39.941 hektare saat masih berstatus Hutan Lindung.

Taman nasional ini diberi nama TN. Gunung Halimun-Salak karena memiliki dua puncak gunung tertinggi, yaitu Gunung Halimun dan Gunung Salak. Sebagai wilayah pegunungan, taman ini memiliki keindahan alam yang sangat menakjubkan TNGHS ini dianggap sebagai kawasan konservasi alam yang penting oleh masyarakat sekitar. Pasalnya, hutan hujan yang berada di kawasan ini membantu memenuhi kebutuhan air bersih mereka.

Selain itu, taman ini juga terbilang sukses dalam menjaga keseimbangan ekosistem alam. Pasalnya, taman ini masih menyimpan berbagai macam satwa langka, seperti owa jawa, elang jawa, dan surili. Tidak hanya itu saja, TNGHS juga memiliki ekosistem hutan yang banyak. Bahkan, di dalamnya terdapat ekosistem hutan hujan terluas di Pulau Jawa. 

Taman Nasional Gunung Gede Pangrango

Taman Nasional Gunung Gede Pangrango atau bisa disingkat dengan TNGGP merupakan satu dari sekian banyak kawasan konservasi alam yang berada di Jawa Barat. Nama taman nasional ini diambil dari nama gunung yang berada di Sukabumi, yaitu Gunung Gede dan Gunung Pangrango. Dengan luas wilayah 24.270,80 hektare, TNGGP didirikan dengan tujuan untuk mengkonservasi ekosistem, flora, dan fauna yang ada di pegunungan.

 TNGGP ini termasuk salah satu taman nasional tertua di Indonesia bersama dengan TN. Komodo, TN. Ujung Kulon, TN. Baluran, dan TN. Gunung Leuser. TNGGP dijadikan sebagai taman nasional pada tahun 1980 oleh  Menteri Pertanian pada masanya. Sebelumnya, Gunung Gede masih berstatus sebagai Kebun Raya Cibodas pada tahun 1830. TNGGP ini dikelola oleh Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango bersama dengan berbagai organisasi atau lembaga kehutanan dan lingkungan hidup agar kawasan konservasi alam tetap berjalan dengan baik.

TNGGP ini berhasil melindungi berbagai satwa langka, seperti owa jawa, macan tutul, lutung surili, dan elang jawa. Tidak hanya satwa langka saja, TNGGP juga menyimpan berbagai macam flora yang langka, seperti kantong semar, puspa, edelweis, dan anggrek. TNGGP juga seringkali dijadikan sebagai wilayah pendakian oleh para pecinta alam. Selain itu, keanekaragaman hayati yang ada di dalamnya juga sering dijadikan sebagai sumber penelitian.

Nah itulah beberapa kawasan konservasi yang mempesona di Pulau Jawa. Tidak hanya menyelamatkan berbagai spesies flora dan fauna saja, konservasi alam juga menyelamatkan masyarakat sekitar dan memberikan keindahan yang tidak ternilai harganya. Konservasi alam telah menciptakan hubungan yang baik antar sesama makhluk hidup. Yuk, ciptakan surga kecil yang sangat indah di sekitar Sahabat Alam dengan melakukan konservasi alam dan menjaga kawasan tersebut tetap lestari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun