Mahasiswa KKN-P Umsida di Sekarjoho Pasuruan membuat puding buah naga untuk memenuhi kebutuhan gizi guna pencegahan stunting
Kelompok 10 KKN-P Umsida mengadakan program edukasi pembuatan puding buah naga sebagai upaya penanggulangan stunting di Balai Desa Sekarjoho pada Sabtu (05/02/2024)
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya panganan sehat dan pemakaian buah naga sebagai sumber gizi yang efektif. Dikutip dari situs Halodoc yang ditinjau oleh dr. Fadhli Rizal Makarim, buah naga kaya akan vitamin A, C, fosfor, zat bezi, kalsium, antioksidan, serta senyawa antioksidan yang penting untuk kesehatan sel-sel dan jaringan tubuh, memiliki manfaat utama untuk kesehatan, seperti meningkatkan imunitas, mengurangi risiko penyakit jantung, dan mengurangi risiko stunting pada anak-anak.
Pada saat ini, stunting masih menjadi masalah yang serius di beberapa daerah di Indonesia, termasuk di Balai Desa Sekarjoho. Kelompok 10 KKN-P Umsida berupaya mengatasi masalah ini dengan membawa edukasi tentang manfaat buah naga dalam mengurangi risiko stunting. Buah naga kaya akan serat, vitamin, dan antioksidan, yang membuatnya menjadi sumber gizi yang ideal untuk balita.
“Pada bulan Februari tahun 2023 terdapat 12 anak yang berdampak stunting, kemudian berlanjut pada tahun 2024 bulan Januari, jumlah anak yang berdampak stunting mengalami penurunan sebanyak 8 anak, sehingga total anak berdampak stunting berjumlah 4 anak” ujar Ibu Sundusiah selaku ketua kader stunting.
Kelompok 10 KKN-P ini memilih buah naga dikarenakan di Desa Sekarjoho, terdapat banyak warga yang menanam buah naga dihalaman rumah dan buah naga adalah buah yang paling sering kami jumpai di Desa Sekarjoho ini. Puding dipilih karena teksturnya yang lembut dan mudah untuk dicerna balita.
Program edukasi ini melibatkan beberapa kegiatan, mulai dari presentasi tentang manfaat buah naga, demonstrasi pembuatan puding buah naga di Balai Desa Sekarjoho. Pembuatan puding buah naga yang sederhana ini memanfaatkan bahan sederhana dan mudah didapatkan, sehingga dapat diterapkan oleh masyarakat setempat.
Program edukasi pembuatan puding buah naga ini menggunakan metode pembelajaran yang interaktif dan menarik, yang membantu menggandeng masyarakat setempat dalam pemahaman tentang pentingnya gizi yang baik. Kelompok 10 KKN-P Umsida berhasil menggabungkan teori dan praktek dalam upaya penanggulangan stunting, yang diharapkan dapat memberikan dampak positif pada kesehatan anak-anak di Balai Desa Sekarjoho. Serta puding buah naga yang enak dan mengandung gizi yang baik, diharapkan dapat menambahkan nilai gizi dalam pola makan anak-anak dan mencegah terjadinya stunting.
Dalam rangka meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pembuatan puding buah naga sebagai upaya penanggulangan stunting, kelompok 10 KKN-P Umsida juga menggunakan media sosial dan berbagi informasi tentang program edukasi ini kepada masyarakat luas. Dengan menggunakan teknologi ini, kelompok ini berhasil mencapai lebih banyak orang dan menginspirasi masyarakat lain untuk mencoba puding buah naga sebagai solusi yang inovatif dalam mencegah stunting.
Dalam keseluruhan, program edukasi pembuatan puding buah naga yang diadakan oleh Kelompok 10 KKN-P Umsida di Balai Desa Sekarjoho berhasil mengedukasi masyarakat tentang pentingnya gizi yang baik dalam pencegahan stunting, serta menyediakan solusi yang inovatif dan sederhana dalam bentuk puding buah naga. Dengan program ini, diharapkan dapat mengurangi masalah stunting di daerah tersebut dan menginspirasi masyarakat untuk mengadakan perubahan dalam pola makan yang seimbang dan mengandung gizi yang cukup.
Penyunting : Reza Dwi Juniar
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H