Mereka juga akan mengadakan pelatihan kewirausahaan bagi pemuda desa dan ibu-ibu rumah tangga. Dengan cara ini, mereka berharap dapat memberikan keterampilan yang dapat membantu masyarakat meningkatkan pendapatan mereka. "Kita ingin memberdayakan masyarakat agar mereka bisa berdiri di atas kaki mereka sendiri," ujar Sofyan.
Reza dan Sofyan menyadari bahwa tantangan yang mereka hadapi tidaklah mudah. Banyaknya permasalahan yang ada di desa tersebut memerlukan kesabaran dan kerja keras. "Kami di sini bukan untuk menyelesaikan semuanya dalam sehari. Ini adalah proses jangka panjang," jelas Reza.
Di tengah semangat yang menggebu, Reza menegaskan kembali sikapnya yang tegas terhadap pemerintah. "Jika kami telah melakukan semua ini dan pemerintah tetap tidak melakukan apa-apa, saya siap pasang badan. Masyarakat tidak bisa menunggu lebih lama," ujarnya dengan nada serius.
Sofyan juga menambahkan bahwa kolaborasi ini tidak hanya sebatas menyelesaikan permasalahan yang ada, tetapi juga untuk menciptakan kesadaran kolektif di kalangan masyarakat mengenai pentingnya peran aktif mereka dalam menjaga lingkungan dan membangun ekonomi yang lebih baik. "Kami ingin mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga lingkungan mereka," tambahnya.
Kedua aktivis ini juga berencana untuk mendirikan kelompok diskusi dan edukasi di setiap dusun di Desa Rido Manah. Tujuan utama dari kelompok ini adalah untuk membangun solidaritas antarwarga dan mengidentifikasi solusi bersama bagi setiap masalah yang mereka hadapi. "Kita harus membangun dari akar rumput," ujar Reza.
Untuk memperkuat program ini, mereka akan bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, lembaga swadaya masyarakat, dan komunitas lokal. "Kami ingin memastikan bahwa semua pihak terlibat dalam upaya ini," jelas Sofyan.
Reza dan Sofyan berharap program-program yang mereka jalankan dapat menjadi model bagi desa-desa lain yang mengalami masalah serupa. "Kami ingin membuktikan bahwa desa-desa tertinggal bisa bangkit jika ada niat dan usaha yang nyata," kata Reza dengan yakin.
Meski baru memulai langkah pertama mereka, optimisme Reza dan Sofyan terlihat jelas. Mereka percaya bahwa dengan kerja keras, kolaborasi, dan dukungan masyarakat, mereka bisa membawa perubahan yang berarti bagi Desa Rido Manah. "Ini baru permulaan, dan kami tidak akan berhenti sampai tujuan kami tercapai," ujar Sofyan.
Dengan sikap yang tegas dan visi yang jelas, Reza dan Sofyan membuktikan bahwa aktivisme bukan hanya soal suara keras di jalan, tetapi juga tindakan nyata di lapangan. Mereka berharap bisa menjadi inspirasi bagi banyak pihak untuk berbuat lebih banyak bagi masyarakat yang membutuhkan.Â
Dengan penuh semangat, Reza menutup, "Ini adalah langkah kecil untuk perubahan besar. Kami tidak akan berhenti sampai mimpi kami untuk desa ini terwujud."