Mohon tunggu...
REZA DESTIANI
REZA DESTIANI Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa universitas ilam negeri raden intan lampung

membaca, menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tawakal kepada Allah

26 Mei 2022   23:27 Diperbarui: 26 Mei 2022   23:34 799
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Yang dimaksud memiliki keyakinan akan lebih keharusan melakukan usaha Berarti tawakalnya ada yang tidak beres, Yang ketiga pasrah hati kepada Allah yang dimana dimaksud pasrah dengan apa yang Allah kasih ke kita, yang ke-4 penyerahan kepada Allah terhadap apa yang Allah takdirkan yang dimaksud Allah tidak akan memberikan cobaan hambanya di luar perbatasan hambanya.

Banyak orang yang salah memahami dan mendapatkan arti tawakal yang sesungguhnya sehingga taat kala kita mengingat mereka tentang pentingnya tawakal yang benar dalam kehidupan manusia tidak jarang ada yang menanggapi dengan ucapan "Iya tapi kan bukan cuma tawakal yang harus diperbaiki usaha yang maksimal juga harus dilakukan". 

Ucapan ini sepintas tidak salah akan tetapi jika kita amati lebih dalam dengan seksama kita akan dapati bahwa ucapan tersebut ialah menunjukkan kesalahpahaman banyak orang tentang makna dan kedudukan yang sesungguhnya. 

Tawakal adalah bagian dari usaha bahkan usaha yang paling utama adalah untuk meraih keberhasilan,  tawakal kepada Allah adalah termasuk sebab yang paling kuat untuk melindungi diri seseorang hamba dari gangguan kezaliman dan permusuhan orang lain yang tidak mampu dihadapinya sendiri. 

Allah akan memberikan kecukupan kepada orang yang bertawakal kepadanya dengan sungguh-sungguh. Merealisasikan tawakal yang Hakiki sama sekali tidak bertentangan dengan usaha mencari rezeki yang halal bahkan ketidakmampuan melakukan usaha yang halal merupakan pelanggaran terhadap Syariat Allah ta'ala.

Tawakal yang sebenarnya ialah tawakal sikap pasrah, tawakal yang sebenarnya ialah penyandaran hati kepada Allah untuk meraih berbagai kemaslahatan dan menghilangkan bahaya baik dalam urusan dunia maupun akhirat tawakal bukan hanya pasrah yaitu dengan sikap bersandarnya hati kepada Allah semata namun juga disertai dengan melakukan usaha. Tawakal yang termasuk musyrik yaitu dengan hendaknya hamba tidak bergantung kepada Allah tawakal semacam ini bisa termasuk Syirik Akbar atau Syirik dapat mengeluarkan seseorang dari islam apabila ia bertawakal kepada makhluk pada suatu perkara yang tidak mampu untuk melakukannya kecuali Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun