Islam sangat menghargai ilmu, sebagaimana dalam ayat pertama yang turun kepada Rasulullah SAW: "Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan" (QS. Al-‘Alaq: 1). Orangtua dapat menanamkan rasa cinta terhadap ilmu sejak dini dengan memperkenalkan buku-buku cerita, mendorong rasa ingin tahu anak, dan menjawab pertanyaan mereka dengan penuh antusiasme. Sikap positif ini akan membantu anak-anak merasa senang belajar dan lebih siap ketika memulai pendidikan formal.
Riset menunjukkan bahwa anak yang memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan minat belajar yang kuat sejak dini akan lebih siap memasuki pendidikan formal dan memiliki hasil akademis yang lebih baik. American Academy of Pediatrics menyoroti bahwa anak yang aktif secara kognitif sejak usia dini lebih mampu mengembangkan keterampilan berpikir kritis, yang akan sangat bermanfaat dalam lingkungan sekolah dan kehidupan sehari-hari.
Menghadapi Tantangan dengan Kesabaran dan Konsistensi
Pola asuh yang konsisten sangat penting dalam membentuk karakter anak. Ketika anak-anak mendapatkan bimbingan yang tetap, mereka belajar untuk memahami batas-batas yang harus dihormati dan konsekuensi dari setiap tindakan mereka. Kesabaran dalam pola asuh, yang juga merupakan salah satu prinsip penting dalam Islam, sangat membantu anak untuk memahami bahwa setiap perilaku memiliki konsekuensi.
Kesabaran yang diterapkan dalam pola asuh dapat membantu anak lebih sabar dan tidak mudah putus asa dalam menghadapi tantangan. Penelitian di bidang psikologi anak menunjukkan bahwa kesabaran orangtua dalam menghadapi tingkah laku anak dapat membentuk pola pikir positif pada anak dan meningkatkan daya tahan mental mereka dalam menghadapi masalah.
Peran orangtua dalam menyiapkan anak pra-sekolah sangat krusial, baik dari perspektif Islam maupun dari sisi ilmiah. Islam mengajarkan bahwa orangtua, terutama ibu, adalah *madrasah* pertama yang mengajarkan nilai-nilai fundamental seperti akhlak, kejujuran, dan cinta terhadap ilmu. Bukti ilmiah mendukung ajaran ini, menunjukkan bahwa anak yang dibesarkan dengan pola asuh yang penuh kasih sayang, dukungan, dan konsistensi memiliki peluang lebih besar untuk tumbuh menjadi individu yang berkarakter kuat dan mampu menghadapi tantangan hidup.
Dengan membangun kebiasaan baik, mengamalkan nilai-nilai Islam, dan menjaga lingkungan keluarga yang penuh kasih dan konsisten, orangtua dapat memberikan fondasi yang kokoh bagi anak-anak mereka. Mereka akan lebih siap menghadapi pendidikan formal dan lingkungan sosial yang lebih luas dengan karakter dan nilai-nilai yang mereka pelajari sejak dini.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H