Mohon tunggu...
Reza Ar Rozaq
Reza Ar Rozaq Mohon Tunggu... Konsultan - Bersatu Untuk Indonesia

Dimana masa kecerdasan buatan [AI] dan big data akan bersinergi dalam implementasi pada sektor ekologi untuk memenuhi kebutuhan manusia 2045.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Jakarta Muslim Fashion Week dalam Mengembangkan Sistem SDGs

9 Juli 2024   19:53 Diperbarui: 11 Juli 2024   13:15 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2025 akan kembali di adakan pada 9-12 Oktober 2024 nantinya di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang, Banten.

Dalam rangka mewujudkan sumber daya manusia ekonomi kreatif yang unggul dan berdaya saing serta mendorong penciptaan peluang kerja dan usaha, Direktorat Pengembangan Sumber Daya Manusia Ekonomi Kreatif akan menyelenggarakan Pelatihan Berbasis Kompetensi Subsektor Fesyen Perancangan Busana Berbasis Stylist di Kota Bandung. Sehubungan dengan hal tersebut, dalam kegiatan yang akan dilaksanakan pada tanggal 8-9 Juli 2024 di Aryaduta Hotel Kota Bandung, perancang busana stylish kolaborasi pihak internal bentuk komitmen untuk pelaku Ekraft dari subsektor fesyen demi menyongsong Visi Misi Indonesia gemilang 2045. Dengan keyakinan memberi sumbangsi visi misi untuk sampai tujuan. Kepada para pemangku kepentingan mebuat kolaborasi demi implementasi bersinergi untuk pencapaian Indonesia gemilang.

Beberapa narasumber untuk memberi inspirasi kepada para pelaku dalam bidang fesyen dari Kemenparekraf. Kalau di kaitkan dalam sistem SDGs untuk penerapan dari jajaran pemilik kepentingan dan Nara sumber design dan fesyen dalam program tersebut . Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) merupakan salah satu unit usaha yang memegang peranan penting dalam pertumbuhan dan pembangunan ekonomi serta kesejahteraan masyarakat di Indonesia.

Dalam dukungan kompetisi perancang busana berbasis stylish dan pertumbuhan ekonomi di bidang industri fasyen untuk kemitraan demi mencapai tujuan untuk tujuan pembangunan berkelanjutan.

Program tersebut di bagi dalam 3 kelas, salah satunya Technical Drawing.

Yang diselenggarakan secara terpilih dan tidak di pungut biaya untuk mendukung di subsektor fesyen untuk industri melalui uji kompetensi yang nantinya di berikan sertifikasi dalam pembekalan uji kompetensi yang diselenggarakan narasumber :  Diyah Sadida , Dede Ananta K Perangin-Angin dan Yufie Safitri Sobari.

Harapan peserta selaku pelaku bisnis fesyen supaya materi akan lebih optimalkan lagi sehingga mendapat semua materi untuk bisa membuat perubahan efisiensi dalam berkarya dan membawa nilai ekonomi di subsektor tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun