Pembangunan berkelanjutan dalam konteks lingkungan merupakan pembangunan yang membutuhkan masa kini tanpa harus mengurangi kemampuan yang memenuhi kebutuhan kehidupan generasi sekarang.Â
Fokus pada kelangsungan hidup dengan cara melestarikan fungsi dan kemampuan ekosistem, memanfaatkan sumber daya alam dengan teknologi yang ramah lingkungan, dan memberikan kesempatan kepada sektor yang berkaitan dengan lingkungan di setiap daerah. Pada hakikatnya kesadaran manusia terhadap lingkungan akan tumbuh kalau sudah ada yang bergerak terlebih dulu.Â
Sosialisasi atau iklan yang dipasang di berbagai media hanya akan berujung sia-sia. Mudah bagi mereka untuk menskip iklan tersebut. Sebagaimana perilaku hedonis, manusia akan lebih mementingkan diri sendiri ketimbang orang lain apalagi sadar untuk melihat lingkungan.
Kita manusia memang benar untuk mencukupi kebutuhan sandang, pangan, dan papan namun tidak mengedepankan sikap hedonisme. Meskipun sikap hedonisme tidak selalu berdampak negatif tetap saja, masyarakat perlu menghilangkan sikap hedonis itu.Â
Kita saat ini hidup dengan bergelimang kecanggihan teknologi. Teknologi seharusnya menjadikan manusia mudah mengatasi masalah bukan malah sombong sehingga tidak akrab dengan lingkungan. Teknologi harusnya mampu menjadikan manusia semakin kreatif dan aktif untuk menemukan cara lain yang mengurangi dampak kerusakan lingkungan.Â
Upaya memperbaiki lingkungan seperti dengan memproduksi pangan ramah lingkungan melalui pertanian ramah lingkungan, pembangunan dengan konsep berkelanjutan baik pembangunan hotel, rumah, maupun mall. Banyaknya masalah lingkungan ialah kurang pekanya kita terhadap lingkungan.Â
Oleh karena itu, sikap seperti 'hedon' diganti orientasinya menjadi hedonis untuk peka lingkungan guna mewujudkan kenikmatan manusia di bumi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H