Terhitung 49 Tahun sejak artikel ini diterbitkan Album The Dark Side of the Moon karya band Progressive Rock asal Inggris, Pink Floyd telah dirilis. Album yang dinobatkan salah satu album terbaik sepanjang masa ini tidak hanya "terbaik" dari sisi musikalitas. Cover Albumnya sendiri juga diakui sebagai salah satu Cover Album terbaik Sepanjang masa.
Dengan dirilisnya album ini banyak yang mengatakan Album ini mengubah cara orang ketika menikmati musik. The Dark Side of the Moon sendiri merupakan "petualangan" Pink Floyd dalam mengeksplor diri mereka.
Butuh 6 rilisan album bagi Pink Floyd untuk menciptakan ciri khas musikalitas mereka, The Dark Side of the Moon dapat dikatakan merupakan Turning Point bagi Pink Floyd. Bahkan dengan Album ini Pink Floyd berhasil mendapatkan Guinness Book of World Record dengan Album paling lama bertengger pada top 200 Billboard selama 741 minggu.
Tepat pada tahun 1971 pasca kepergian vokalis utama serta leader band mereka Syd Barret karena masalah Mental, Roger Waters yang pada saat itu mengambil alih kepemimpinan Band berkumpul di kediaman drummer Nick Mason untuk membahas konsep album baru mereka.
Pada Album ini Waters sendiri mengatakan, ide yang ingin ia curahkan pada Album ini berputar pada kehidupan modern manusia yang dapat menuju ke kegilaan. Uniknya Waters menginstruksikan pada setiap anggota band membuat daftar hal hal yang membuat mereka "Gila".
Pada album ini juga Waters ingin mencurahkan isi kegelisahan hatinya ketika saat itu pada umur 29 tahun Waters masih berkutat dengan berbagai masalah yang menghantuinya sejak remaja.
Pada dasarnya telah ditanamkan oleh ide yang dapat dikatakan menurutnya terlalu "Tradisional" sejak dini oleh ibunya, bahwa hidup, terutama dalam mendapatkan pendidikan dan pekerjaan, pada akhirnya adalah sebuah persiapan untuk menjalankan hidup.
Album ini mengeksplorasi kegilaan dalam istilah filosofis Di satu sisi, seseorang akan marah jika dia menjalani seluruh hidupnya bereaksi terhadap tekanan modern seperti uang, dan hanya tunduk pada definisi masyarakat tentang seperti apa seharusnya "kehidupan yang baik". Dan di sisi lain, seperti yang dibahas lebih lanjut di album ini, masyarakat akan menganggap seseorang gila jika dia tidak sesuai dengan cara berpikir mereka yang biasa.
Mari kita berbicara tentang setiap lagu yang terdapat pada Album ini.
Speak To Me
Dengan lagu Speak to Me, lagu ini dimulai dengan suara sederhana dari detak jantung manusia, kemudian diikuti oleh suara-suara, detak jam, dering mesin kasir, tawa maniak, dan teriakan yang semuanya akan kita jumpai lagi sepanjang album.
Detak jantung, yang melengkapi album, mewakili kehidupan, dan suara lainnya menggambarkan keseluruhan emosi dan pengalaman yang berputar dalam kehidupan itu sendiri: Waktu, ketakutan, keserakahan, kegagalan, kegilaan.
Breath (in The Air)
Kemudian dilanjutkan ke Breathe, sebuah wejangan bagi kita untuk hanya "menghirup udara", dan "jangan takutuntuk peduli" Untuk berempati dengan sesama manusia, dan hanya mengingat apa artinya menjadi manusia. Dan dalam pandangan yang ditegaskan oleh Waters, lagu ini juga mengajak kita “bersiaplah untuk berdiri tegak dan berusaha menjalani hidup Anda dengan cara yang otentik”.
On The Run
Lalu memasuki On the Run, kita akan disuguhkan dengan suara langkah kaki, pengumuman seperti di bandara, dan nada synthesizer cepat di latar belakang. Menangkap kesibukan dan kecemasan yang meringkas kehidupan modern yang dapat membuat manusia menuju masalah mental yang di tandai dengan efek suara tabrakan yang dahsyat.
Time
Di Time, pada intro kita mendengar detak dan dentingan jam, dan urutan instrumental dengan tempo yang lambat, yang semuanya berlangsung selama sekitar 2 menit. Tempo kemudian meningkat saat lagu berubah menjadi lebih intense. Struktur lagu dari intro hingga outro sendiri bisa kita jadikan metafora kira kira pesannya seperti ini.
Kita sering melewati hari-hari kita dalam kebosanan dan rasa malas pasti membebani kita. Tidak terasa banyak waktu yang telah kita buang, kita bekerja keras untuk menebus waktu yang telah hilang, dan potensi yang kita miliki dalam diri kita yang telah kita sia-siakan seperti yang digambarkan oleh kemalasan tadi.
Seperti yang dikatakan liriknya, “The time is gone, the song is over, thought I’d something more to say ." Gaada Obat. Bagian outro nya juga menceritakan kematian terutama pada bait "Far away across the field, The tolling of the iron bell,Calls the faithful to their knees,To hear the softly spoken magic spells". Ini merupakan lagu favorit penulis dari Album ini, cocok untuk dijadikan bahan merenung ketika selesai beraktifitas.
The Great Gig In The Sky
Beralih ke The Great Gig In the Sky,kita disambut oleh piano lembut dari Richard Wright, sebelum vokal Clare Torry masuk. Meskipun lagu ini tidak memiliki lirik, kita tahu dari kutipan dalam wawancara bahwa ini tentang kematian. Dalam rekaman lagu ini, band ini meminta Torry untuk “Memikirkan tentang kematian, memikirkan tentang ketakutan”. Dengan ratapan dan teriakannya, dia menyampaikan kesedihan, rasa sakit, dan kematian. Seolah-olah itu adalah pikiran dan emosi yang terlalu besar untuk dinyanyikan dengan kata-kata.
Money
Lagu berikutnya, Money dimulai dengan suara mesin kasir dan uang receh. Ini mengungkapkan keserakahan manusia dan bagaimana kita akan melakukan apa saja untuk menjadi kaya. Dengan nada mengejek, liriknya memanjakan diri dalam kehidupan kaya dan keserakahan. Mobil baru, kaviar,privat jet, membeli tim sepak bola kapan pun Anda mau. " Money It's a crime "
Us And Them
Dalam Us and Them, Lagu tersebut mempertanyakan konflik di dunia, dan menggambarkan perasaan bahwa seseorang bertentangan dengan masyarakat lainnya. Sementara dia berpikir masyarakat gila karena mengirim orang ke perang, masyarakat memandang rendah dirinya sebagai orang gila karena tidak sesuai dengan pendirian yang umum. Menggunakan metafora dua kelompok yang saling bertentangan, liriknya menyentuh “Masalah mendasar tentang apakah ras manusia mampu menjadi manusiawi atau tidak,” seperti yang dijelaskan Roger Waters
Any Colour You Like
Selanjutnya, di Any Color You Like, tidak ada lirik hanya alunan musik . Tapi seperti yang katakan Waters, lagunya adalah tentang kurangnya pilihan yang kita miliki sebagai masyarakat untuk mengubah keadaan, sementara kita terus-menerus ditipu untuk berpikir bahwa kita memang punya pilihan. Dalam istilah yang lebih sederhana, ini seperti seseorang yang menjual mobil kepada Anda, dan memberi tahu Anda "Anda dapat memiliki warna apa pun yang Anda suka, tetapi hanya ada biru". Waters berkomentar, “Secara kiasan, 'Setiap Warna yang Anda Suka' menarik, dalam pengertian itu, karena itu menunjukkan menawarkan pilihan di mana tidak ada. Dan juga menarik bahwa dalam ungkapan, 'Warna apa pun yang Anda suka, semuanya biru,' saya tidak tahu mengapa, tetapi dalam pikiran saya selalu 'semuanya biru', jika Anda memikirkannya ,ini sangat berhubungan dengan terang dan gelap, Matahari dan Bulan, baik dan jahat. Anda membuat pilihan Anda tetapi selalu biru. ”
Brain Damage
Dalam Brain Damage, lagu tersebut memunculkan pertanyaan, “Siapa yang berhak memutuskan siapa yang gila?”. Penggambaran yang digunakan dalam lagu tersebut adalah orang yang duduk di rumput yang tidak boleh di diinjak Apakah orang itu gila karena melanggar aturan untuk tidak menyentuh rumput, atau apakah masyarakat gila karena membuat aturan yang konyol? Sementara Waters mengakui bahwa lagu itu sedikit berhubungan dengan Syd Barrett, dia berpendapat bahwa lagu tersebut adalah tentang "mempertahankan gagasan menjadi berbeda." Lagu ini juga menjangkau orang gila lain di luar sana yang berpikir berbeda, memberi tahu mereka bahwa mereka tidak sendirian. Waters berseru, "And if your head explodes with dark forebodings too
I'll see you on the dark side of the moon " Dalam lagu ini, kita mendengar tawa maniak seperti orang gila mengatakan "I can't think of anything to say except... Hahahahahahaha"
Eclipse
Terakhir, Eclipse. Menurut saya ini merupakan penutup dari album yang cukup wah dan megah. Album berakhir dengan nada optimis, mengatakan bahwa kita mungkin marah, tapi masih ada harapan. Memberikan interpretasinya sendiri tentang lagu tersebut, Waters berkata, “Saya pikir itu adalah pernyataan yang sangat sederhana yang mengatakan bahwa semua hal baik yang dapat ditawarkan kehidupan ada di sana untuk kita pahami, tetapi pengaruh beberapa kekuatan gelap dalam sifat kita mencegah kita untuk merebutnya. mereka. Lagu itu ditujukan kepada pendengar dan mengatakan bahwa jika Anda, pendengar, terpengaruh oleh kekuatan itu, dan jika kekuatan itu mengkhawatirkan Anda, saya juga merasakan hal yang sama… Saya tahu Anda memiliki perasaan dan dorongan buruk ini karena saya melakukannya juga, dan salah satu cara saya dapat melakukan kontak langsung dengan Anda adalah berbagi dengan Anda fakta bahwa kadang-kadang saya merasa tidak enak.” Dalam lagu ini penutupan Album juga di akhiri dengan bunyi detak Jantung.
Waters berkomentar, “Ketika saya mengatakan, 'I'll see you on the dark side of the moon', maksud Waters adalah, 'Jika Anda merasa bahwa Anda adalah satu-satunya ... Bahwa Anda tampak gila karena Anda berpikir semuanya gila. , Anda tidak sendirian.'
The Dark Side of the Moon sendiri bukan hanya sekedar Album musikal, Album ini merupakan suatu "Journey", refleksi diri terhadap kehidupan, meskipun dengan umur Album yang menyentuh setengah abad. Menurutku Album ini salah satu yang tidak akan lekang oleh waktu karena mengusung tema yang sangat relevan dengan kehidupan kita.
Referensi :
https://www.rollingstone.com/music/music-album-reviews/dark-side-of-the-moon-255381/
(Diakses 23 Agustus 2022)
https://zailanizzat.com/2020/04/21/madness-in-the-modern-world/
(Diakses 23 Agustus 2022)
https://en.wikipedia.org/wiki/The_Dark_Side_of_the_Moon
(Diakses 23 Agustus 2022)
https://tirto.id/the-dark-side-of-the-moon-meledak-dan-pink-floyd-pun-meluruh-cMa6
(Diakeses 23 Agustus 2022)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H