Mohon tunggu...
Reza Aulia Rakhman
Reza Aulia Rakhman Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Seorang Mahasiswa Ilmu Hubungan Internasional Universitas Brawijaya Malang

Selanjutnya

Tutup

Money

"Panama Papers" di Dalam Celengan Ayam (Sebuah Analogi Sederhana)

10 April 2016   07:02 Diperbarui: 10 April 2016   08:45 341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"PANAMA PAPERS" ??????

[caption caption="Panama Papers "][/caption]

Akhir-akhir ini kita digemparkan dengan adanya "Badai Panama" yang melanda diseluruh dunia bahkan termasuk di negara kita tercinta... Nah sebagai awal cerita (prolog) atau Introduction, disini akan saya jelaskan istilah-istilah ekonomi politik global terkait skandal Panama Papers yang ibarat sederhananya seperti layaknya menabung di dalam celengan ayam yang menjadi sebuah pengantar... nantinya akan saya jelaskan lebih mendalam terkait kasus Panama Papers ini... :)

Budi punya celengan ayam di rumah. Tapi mami Budi selalu cek isi celengan Budi setiap kali Budi memecahkan atau membuka celengannya.

Amir juga punya celengan ayam di rumahnya sendiri, tapi gak pernah di cek sama maminya Amir. Maka Budi titip celengan ayamnya di rumahnya Amir.

Mendengar bahwa celengan ayam Amir tdk pernah di cek sama mamanya Amir. Maka teman2 Amir dan Budi semua titip celengan ayam di rumah Amir (ini offshore investment).

Suatu hari mamanya Amir periksa kamar Amir dan mendapati ada banyak celengan ayam disana (ini accidental audit) lengkap dengan label nama pemiliknya (inilah Panama Paper).

Maka mama Amir mengontak semua nama-nama penitip celengan ayam.

Ternyata Budi menitipkan celengan ayam disana karena mama Budi memaksa Budi untuk memberi kolekte dari celengan itu setiap Budi memecahkan celengannya (ini pajak).

Disisi lain, Tigor mengisi celengannya dengan memakai nama samarannya dan kemudian dititipkan kepada Amir (ini money laundering).

Acong mengisi celengannya dari hasil berjualan es lilin di sekolah tanpa ijin ortunya yang menginginkannya fokus pada sekolahnya (ini illegal business), dsb.

......inilah penjelasan "Panama Paper" secara sederhana....

Mama Budi akhirnya tau kalo anaknya nitip celengan di tempat Amir, lalu mama Budi bilang ke anaknya: "Nak, simpan aja celenganmu di rumah. Mama tdk akan cek celenganmu" (ini namanya mama Budi memberlakukan Tax Amnesty)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun