Makanya, semuanya harus sesuai standar, enggak berlebihan. Normalnya hanya 10% testosteron yang diubah menjadi DHT. Komponen pengubahnya sebuah enzim yang disebut sebagai 5-alpha reductase (5-AR).
Ini yang akhirnya membuat finasteride penting dipilih untuk mengobati kebotakan. Finasteride itu mampu menahan jumlah DHT. Caranya dengan memblok enzim 5-AR tersebut. Akibatnya testosteron tidak terus terkonversi jadi DHT.
Jadi, finasteride menjadi kunci buat melawan kebotakan. Sempat mencari-cari finasteride yang aman, ori dan harga terjangkau di Indonesia. Soalnya mau asal beli online takut juga dan gak yakin juga isinya beneran finasteride. Â Akhirnya saya menemukan klinik rambut online di Indonesia yang namanya Sozomen. Salah satu produknya yang berupa suplemen penumbuh rambut mengandung senyawa aktif Finasteride yang dibutuhkan buat menahan jumlah DHT berlebih. Setelah tanya - tanya, ternyata semua produk mereka diformulasikan oleh dokter, jadi efektif dan aman. Dan kalau sampai ada keluhan, mereka juga menyediakan jasa konsultasi gratis dengan dokter spesialis. Akhirnya saya berani coba deh. So far kalau buat saya sih dalam sekitar 1 - 2 bulan mulai terasa hasilnya, tetapi katanya sih hasil bisa bervariasi tergantung genetik dan gaya hidup juga. Â
Kalau mau tanya - tanya, bisa mampir ke website resmi mereka di www.sozomen.com, kliniknya cukup profesional sih jadi lebih aman dan ada pertanggung jawabannya yang jelas.
Buktikan sendiri deh.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H