Mohon tunggu...
Reza RahmadaniArdiansyah
Reza RahmadaniArdiansyah Mohon Tunggu... Seniman - Baru belajar

Berjalan saja

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Representasi Persahabatan dalam Film "Toy Story 3"

15 Januari 2022   11:07 Diperbarui: 15 Januari 2022   11:10 11588
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada kali ini penulis akan membahas tentang Film "Toy Story 3", film yang tenar di awal perilisannya pada tahun 2010. Film ini lanjutan dari kisah "Toy Story 2" dimana di film tersebut Andy yang masih anak anak beralih ke Andy yang sudah dewasa di film "Toy Story 3". 

Disutradarai oleh Lee Unkrich film "Toy Story 3" mengemas drama,romansa,persahabatan dan action menjadi satu, dan berhasil meraup keuntungan sekitar $109 milyar. Fim ini dapat dinikmati berbagai kalangan bahkan dewasa pun tentu akan sangat terbawa dengan alur film ini.

Film "Toy Story 3" menceritakan tentang Andy pemilik mainan yang sudah beranjak dewasa dan jarang memainkan mainannya akan menyumbangkan mainannya, tetapi ada berbagai kenangan dalam mainannya. 

Woody dan teman-temannya merasa sedih ketika harus dipindahkan  sampai pada akhirnya tanpa sengaja Woody dan teman-temannya terbawa ke suatu tempat bernama Sunnyside dari sinilah bagaimana ikatan persahabatan mereka memang dekat, direpresentasikan dengan saling bantu satu sama lain dan tidak ingin saling meninggalkan satu sama lain. 

Tapi Woody tidak ingin meninggalkan Andy, Woody yang memang merasa dimiliki Andy mencari jalan pulang untuk kembali ke Andy. Makna persahabatan lain memang terjalin antara Woody dan Andy, Woody merasa sudah dimiliki oleh Andy dan tidak ingin meninggalkannya. Representasi menurut Danesi  (1999) adalah proses prekaman gagasan, pengetahuan, atau pesan secara fisik, Secara lebih tepat dapat di definisikan sebagai penggunaan tanda untuk menampilkan ulang sesuatu nyang diserap, di indra, di bayangkan, atau di rasakan dalam bentuk fisik.

Tak sampai disitu, Perjuangan Woody berlanjut setelah mengetahui bahwa teman-temannya sedang dalam bahaya karena ada beruang jahat bernama Lotso yang menjadi pemimpin  di Sunnyside. 

Perjuangan Woody tidaklah mudah dia harus menyusun rencana untuk mengelabuhi para penjaga mainan yang berkeliling, berkat koordinasi yang baik dengan temannya. Woody saling bantu dan berhasil menyelamatkan temannya sampai di gerbang menuju keluar. 

Pengorbanan Woody untuk membawa keluar teman-temannya dari Sunnyside yang digambarkan tempat seram merupakan representasi bagaimana kesetiaan Woody kepada teman-temannya untuk membawanya keluar. Menurut Davis dalam Santrock (1995) persahabatan merupakan suatu bentuk hubungan dekat yang melibatkan kenikmatan, penerimaan, kepercayaan, hormat, saling tolong menolong, menceritakan rahasia, mengerti dan spontanitas (Hapasari,2017). 

Setelah keluar Woody dan teman-temannya dihadang oleh Latso beruang jahat dan pasukannya, mereka saling berunding sampai akhirnya ada truk pembawa sampah datang. Tiba tiba Latso terperosok ketempat sampah dan menarik Woody kedalamnya, teman teman Woody tak hanya diam mereka mengikuti Woody kedalam tempat sampah dan dibuanglah mereka ke tempat pembuangan sampah. 

Pada scene tersebut representasi bagaimana mereka saling menguatkan satu sama lain dan saling bantu. Berlanjut scene Woody menolong Lotso yang terjepit tetapi dibalas dengan Lotso meninggalkan Woody dan teman-temannya terperosok ke dalam mesin pemanas. 

3 mainan alien kecil datang menyelamatkan mereka menggunakan alat berat hingga akhirnya mereka semua selamat dan berbahagia, discene tersebut digambarkan suasana pagi hari yang cerah mengunggkapkan harapan dan perasaan bahagia dari mereka karena berhasil melalui berbagai rintangan bersama.

Diakhir cerita mereka semua kembali ke rumah Andy dan disana mereka dikemas ke dalam kardus yang akan disumbangkan, sampailah dirumah itu Andy memberikan mainannya di akhir dia memberi mainannya ada Woody disana dengan sedikit berat dan memandang Woody akhirnya dia juga memberikan Woody kepada anak itu dengan perasaan sedih. 

Penutup scene yang sedih dengan perpisahan Andy dan Woody, bagaimana kesetiaan Woody kepada Andy juga kesetiaan Woody kepada teman-temannya di akhir cerita. 

Menurut penulis banyak sekali mulai dari awal hingga akhir cerita digambarkan representasi persahabatan penekanan per scennya, mulai dari saling bantu, saling peduli, dan ingin terus bersama sudah menjadi penggambaran makna bersama baik antara Woody dan teman-temannya, juga Woody yang tidak ingin meninggalkan Andy.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun