Semarang, (28/01/2022) – Di zaman yang serba cepat ini, digitalisasi sudah menjadi hal yang lumrah terjadi di segala sektor, khususnya sektor industri dan bisnis. Dalam praktiknya, nyatanya masih banyak masyarakat di Indonesia yang belum sepenuhnya memahami digitalisasi bisnis. Padahal, digitalisasi bisnis adalah salah satu hal terpenting, terutama di era pandemi seperti sekarang ini di mana segala hal yang terkait dengan bisnis harus bisa dilakukan secara online.
Dalam hal ini, yang menjadi fokus utama dalam digitalisasi bisnis ada pada UMKM. Sesuai dengan pernyataan Wakil Presiden K.H. Ma'ruf Amin, dengan mempercepat digitalisasi UMKM adalah salah satu cara mengembangkan potensi UMKM. Beliau melanjutkan bahwa digitalisasi perlu diimbangi dengan peningkatan kapasitas para pelaku usaha dan kebijakan terkait.
“Di era disrupsi ini, digitalisasi semakin relevan dan strategis bagi UMKM untuk tetap bertahan dan berperan sebagai penggerak utama pemulihan ekonomi. Namun digitalisasi UMKM ini harus diimbangi dengan dua persyaratan, yaitu peningkatan kapasitas SDM pelaku usaha UMKM, dan dukungan kebijakan akses pasar bagi produk UMKM,” ungkap Wapres dalam acara Puncak Hari UMKM Nasional Tahun 2021 melalui konferensi video di kediaman resmi Wapres, Jalan Diponegoro Nomor 2, Jakarta, Kamis (12/08/2021).
Oleh karena itu, dalam kegiatan KKN Tim I Universitas Diponegoro Tahun 2021/2022, mahasiswa membuat program kerja berupa “Edukasi Digitalisasi Bisnis dalam Mempermudah Pemasaran Pasca Pandemi COVID-19” untuk menunjang kinerja UMKM melalui perwakilan-perwakilan dari masing-masing RW di Kelurahan Sambirejo. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan potensi UMKM yang ada di Kelurahan Sambirejo dapat terbangun dan mendorong perekonomian warga Sambirejo.
Penulis: Reza Eka Ardiansyah (Administrasi Bisnis/FISIP, 2018)
Dosen Pendamping: Dr. Noer Abyor Handayani, S. T., M. T.
