Mohon tunggu...
Reza Pahala
Reza Pahala Mohon Tunggu... Foto/Videografer - seorang fotografer/videografer darat dan udara

sehat jasmani dan rohani

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Malam Itu

7 September 2013   11:41 Diperbarui: 24 Juni 2015   08:14 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Malam itu aku duduk di bale yang beralaskan warna putih di tempat terbuka

Malam itu langit memamerkan teman-temannya, Bintang dengan berbagai rasi dan bulan yang baru saja lahir

Malam itu bergema takbir, tahmid, tahlil tak pernah putus seperti estafetnya pelari marathon

Malam itu suara letusan kembang api ikut meramaikan seakan sedang berkolaborasi memainkan musik dan mewarnai

Sungguh Aku menikmatinya malam itu dengan senang.

Tetiba henfon ku bunyi tanda ada pesan masuk, Aku lihat pesannya dari seorang perempuan yang aku anggap istimewa

Membaca pesan dari nya aku sedikit suprie karena isi pesannya menanyakan “kamu lagi dimana” aku segera membalas dengan apa adanya.

Motor sudah ku nyalakan untuk berangkat ke rumahnyaestimate perjalanan ke rumahnya adalah 20 menit sampai sana

Di perjalanan perasaan ini campur-campur tapi enak seperti Sop Buah, Ada perasaan senang, grogi, tidak PeDe dan seperti mimpi. Karena Baru beberapa hari saja kita intens saling kirim pesan dan ini juga menjadi awal kita bertemu secara non formal. Yang sebelumnya kita hanya bertemu di kantor saja itu pun bisa di hitung pakai jari tangan dalam setahun. “ah saya lebay.

Sampai sudah di depan rumahnya dan ketemu dia. Bisa di bayangkan betapa kikuknya saya di hadapannya namun saya tetap mencoba stay cool, calm & confident.

Kita pun segera meluncur ke tempat tujuan yang sudah di tentukan di pesan singkat tadi.yaitu ke rawa belong pasar kembang. Suasana cepat mencair kita asik mengobrol di atas motor dan terasa saling nyaman.

Sungguh aku menikmatinya malam itu dengan bahagia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun