Malam itu aku duduk di bale yang beralaskan warna putih di tempat terbuka
Malam itu langit memamerkan teman-temannya, Bintang dengan berbagai rasi dan bulan yang baru saja lahir
Malam itu bergema takbir, tahmid, tahlil tak pernah putus seperti estafetnya pelari marathon
Malam itu suara letusan kembang api ikut meramaikan seakan sedang berkolaborasi memainkan musik dan mewarnai
Sungguh Aku menikmatinya malam itu dengan senang.
Tetiba henfon ku bunyi tanda ada pesan masuk, Aku lihat pesannya dari seorang perempuan yang aku anggap istimewa
Membaca pesan dari nya aku sedikit suprie karena isi pesannya menanyakan “kamu lagi dimana” aku segera membalas dengan apa adanya.
Motor sudah ku nyalakan untuk berangkat ke rumahnyaestimate perjalanan ke rumahnya adalah 20 menit sampai sana
Di perjalanan perasaan ini campur-campur tapi enak seperti Sop Buah, Ada perasaan senang, grogi, tidak PeDe dan seperti mimpi. Karena Baru beberapa hari saja kita intens saling kirim pesan dan ini juga menjadi awal kita bertemu secara non formal. Yang sebelumnya kita hanya bertemu di kantor saja itu pun bisa di hitung pakai jari tangan dalam setahun. “ah saya lebay.
Sampai sudah di depan rumahnya dan ketemu dia. Bisa di bayangkan betapa kikuknya saya di hadapannya namun saya tetap mencoba stay cool, calm & confident.
Kita pun segera meluncur ke tempat tujuan yang sudah di tentukan di pesan singkat tadi.yaitu ke rawa belong pasar kembang. Suasana cepat mencair kita asik mengobrol di atas motor dan terasa saling nyaman.
Sungguh aku menikmatinya malam itu dengan bahagia.