Kemudian, tantangan selanjutnya adalah konektivitas antara kacamata dengan laptop yang membutuhkan waktu untuk pengguna untuk memahaminya dan mungkin tidak cocok dalam tugas dengan permintaan yang tinggi. Kemudian laptop tanoa layar seperti spacetop G1 dijalankan dengan SpaceOS yang mirip dengan android, bukan windows atau MacOS.
Apakah layak untuk dibeli?
Laptop tanpa layar sangat baik bagi profesional yang sering berpergian untuk urusan bisnis atau sebagainya dan membutuhkan perangkat yang ringan serta mudah untuk dibawa. Keputusan layak atau tidaknya untuk melakukan pembelian laptop tanpa layar ini tergantung dengan kebutuhan seseorang dalam menggunakan perangkat tersebut.
Kesimpulan
Laptop tanpa layar merupakan inovasi teknologi dalam kecerdasan buatan untuk memudahkan dan mengefisienkan aktivitas yang dilakukan oleh seseorang. Aktivitas yang efisien memberikan kenyamanan seseorang untuk melakukan pekerjaan sehingga produktivitas kerja menjadi meningkat. Selain itu, laptop tanpa layar memberikan keuntungan dari sisi portabilitas dimana seseorang dapat bekerja selama bepergian karena perangkat ringan dan mudah dibawa.Â
Tantangan yang dihadapi dalam mengoptimalkan penggunaan laptop tanpa layar ini adalah adptasi atau penyesuaian seseorang dalam menggunakan teknologi ini seperti kacamata AR dalam jangka waktu yang lama. Layak atau tidaknya laptop tanpa layar ini dibeli tergantung dari keputusan seseorang sesuai dengan kebutuhan dan baik untuk profesional yang sering bepergian serta membutuhkan perangkat yang ringan dan mudah dibawa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H