Mohon tunggu...
Reza Akbar
Reza Akbar Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Ungkapkan Kebenaran

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa Universitas Negeri Malang Ciptakan Material Termoelektrik dari Bahan Sederhana untuk Energi Terbarukan

10 November 2024   10:42 Diperbarui: 10 November 2024   10:51 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sekelompok mahasiswa dari Universitas Negeri Malang (UM) berhasil mengembangkan material termoelektrik inovatif yang dapat mengubah panas menjadi energi listrik. Menariknya, material ini dibuat menggunakan bahan-bahan yang mudah didapat dan lebih ramah lingkungan, sehingga memiliki potensi besar untuk pengembangan energi terbarukan di masa depan.

Material termoelektrik adalah bahan yang mampu mengubah perbedaan suhu menjadi listrik. Proses ini dikenal sebagai efek Seebeck. Biasanya, material termoelektrik terbuat dari bahan yang cukup langka dan mahal, seperti bismut tellurida. Namun, mahasiswa UM berhasil menciptakan alternatif dengan memanfaatkan bahan-bahan yang lebih terjangkau dan mudah ditemukan, seperti unsur logam ringan yang dicampur dengan karbon serta material berbasis oksida.

Menurut tim peneliti mahasiswa UM, material baru ini tidak hanya lebih terjangkau tetapi juga lebih mudah diproduksi. Mereka memanfaatkan metode sederhana yang ramah lingkungan, tanpa menggunakan bahan berbahaya. Dengan demikian, material termoelektrik ini dapat diproduksi dalam skala besar tanpa merusak lingkungan.

Selain itu, keunggulan material termoelektrik ini terletak pada efisiensinya dalam mengubah panas menjadi energi. Dengan kemampuan konversi yang relatif tinggi, material ini dapat digunakan pada berbagai perangkat elektronik hingga sumber daya energi alternatif untuk kawasan terpencil yang sulit dijangkau oleh jaringan listrik.

Tim mahasiswa UM berharap inovasi ini dapat menjadi solusi berkelanjutan bagi masalah krisis energi global. Mereka optimis material termoelektrik sederhana ini akan menarik perhatian industri dan pemerintah untuk pengembangan lebih lanjut, sehingga dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat luas.

Inovasi ini tidak hanya membuktikan bahwa mahasiswa Indonesia mampu bersaing dalam pengembangan teknologi berkelanjutan, tetapi juga memberikan harapan baru bagi masa depan energi hijau yang lebih ramah lingkungan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun