Mohon tunggu...
Reza ArdianaCristanty
Reza ArdianaCristanty Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

hanya untuk keperluan kkm

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mulai Mengabdi, Menebar Manfaat: KKM UIN Maulana Malik Ibrahim Malang di Kecamatan Poncokusumo Resmi Dibuka

23 Desember 2024   07:00 Diperbarui: 24 Desember 2024   09:07 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembukaan KKM Kecamatan Poncokusumo (Sumber: dokumentasi mandiri)

Pada hari Jumat, 20 Desember 2024 telah dilaksanakan acara pembukaan kegiatan Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) UIN Malang di Balai Kecamatan Poncokusumo. Acara ini dihadiri oleh Bapak Camat, Seluruh Kepala Desa dan perangkat desa lainnya, Dosen Pembimbing Lapangan serta ketua dan sekretaris dari masing – masing kelompok yang terdiri dari 50 kelompok  KKM di Kecamatan Poncokusumo.

Kecamatan Poncokusumo merupakan salah satu kecamatan yang ada di ujung timur kabupaten Malang yang terdiri dari 17 desa, 49 Dusun, 70 RW dan 827 RT. Total luas wilayah kecamatan Poncokusumo mencapai 1.543 km2 yang berada didaerah pegunungan dengan ketinggian paling rendah 600 mdpl dan paling tinggi 2.600 mdpl. Masyarakat Poncokusumo memiliki penganut agama yang beragam diantaranya adalah Islam, Kristen, Hindu, Budha dan Katolik.

Kegiatan pembukaan ini bertujuan untuk meresmikan kegiatan KKM sebagai tugas wajib mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk memberdayakan masyarakat serta pembelajaran bagi mahasiswa untuk berinteraksi langsung dengan masyarakat. KKM ini tidak hanya sebatas untuk melaksanakan kegiatan wajib dari kampus, namun juga memberikan manfaat kepada desa sehingga dapat dikenang oleh masyarakat setempat.

Dalam acara pembukaan Bapak Camat menyampaikan bahwa kecamatan poncokusumo tercatat memiliki tingkat kejadian stunting yang relatif rendah dibandingkan dengan wilayah lain di Kabupaten Malang, namun angka pernikahan dini di kecamatan ini masih tergolong tinggi sehingga dikhawatirkan dapat memicu stunting pada generasi mendatang. Selain itu, tingkat pendidikan masyarakat berbeda beda sehingga diperlukan penyesuaian dalam menyusun program kerja.

Dengan begitu diharapkan mahasiswa KKM dapat membantu mengatasi permasalahan tersebut serta dapat memberikan manfaat yang sesuai bagi masyarakat desa dalam waktu jangka panjang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun