Mohon tunggu...
Reza KhoirulUmam
Reza KhoirulUmam Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

belajar, mengaji dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penerapan Masyarakat Madani di Indonesia

20 November 2022   14:52 Diperbarui: 27 November 2022   12:23 783
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di era globalisasi yang saat ini kian berkembang di tengah masyarakat, yakni sangat berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat Indonesia. Kemajuan teknologi yang berkembang di tengah-tengah masyarakat Indonesia telah menjadikan masyarakat bebas dan dapat melebihi bata-batas yang mengisolasi masyarakat Indonesia. Oleh karena itu maka lahirlah istilah society atau biasa disebut dengan masyarakat terbuka yang mana masyarakat dapat bebas menerima segala informasi antara lain manusia, perdagangan dan aktivitas-aktivitas lainnya yang dapat mempersatukan manusia dari penjuru dunia.

Masyarakat harus menyadari bahwa di era society ini harus mampu mempertahankan hak asasinya dan bertanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat. Oleh sebab itu, kelangsungan hidup masyarakat yang akan mendatang di negara Indonesia ini telah menjadi kelaziman apabila menjadi tanggung jawab bersama untuk memajukan nya. Tanggung jawab tersebut bukanlah merupakan tanggung jawab dari satu masyarakat saja atau oleh negara saja namun merupakan tanggung jawab bersama, antara lain pihak pemerintah dan seluruh masyarakat Indonesia.

Yang diinginkan masyarakat tentunya adalah masyarakat yang damai, sejahtera, terbuka, maju, dan modern atau yang lebih dikenal dengan "civil society" atau yang biasa dikenal dengan (masyarakat madani). bukan untuk menjadi masyarakat yang totaliter, yaitu masyarakat yang saling menjatuhkan dan menginjak-injak hak asasi manusianya sendiri. Masyarakat madani akan tersusun dari masyarakat-masyarakat madani lokal yang berdasarkan pada kebudayaannya masing-masing.

Oleh sebab itu, dunia pendidikan adalah sebagai bagian dari pendidikan umat manusia haruslah senantiasa ikut serta untuk membangun dan mewujudkan masyarakat madani. Tak lama ini hampir seluruh masyarakat di dunia menginginkan kehidupan dengan sistem pemerintahan partisipatoris, yaitu kehidupan masyarakat yang menghendaki rakyatnya agar berkemampuan untuk ikut partisipasi dalam membangun masyarakatnya sendiri. Perkembangan demokratisasi masyarakat ini tentunya akan menuntut pendidikan yang sesuai. Karena pendidikan adalah bagian dari proses untuk menjadi masyarakat yang sesungguhnya. dengan kebudayaan yang nyata, maka terbentuknya masyarakat madani melalui sistem nilai yang ingin diwujudkan tidak akan terlepas dari konfigurasi nilai-nilai yang ada dalam kebudayaan setempat. Masalah ini bagi masyarakat dan bangsa Indonesia menjadi suatu yang wajar dengan realitas kebhinnekaan masyarakat dan budayanya.

Sebagaimana yang telah kita ketahui pada dasarnya hakikat manusia mempunyai banyak kesamaan, yaitu karena kemanusiaan-nya. Di dalam kesamaan manusia tersebut yang memungkinkan lahirnya kebudayaan. Dari hal tersebut dapat diketahui bahwa manusia dapat hidup mempertahankan keberadaannya dan bahkan berkembang untuk membangun kehidupannya melalui kerjasama antara manusia lain-nya. Di dalam bahasa Arab sebutan masyarakat Madani dikenal dengan istilah al-mujtama al-madani, kemudian di dalam bahasa Inggris disebutkan dengan istilah civil society. Selain dari dua istilah tersebut, ada dua istilah lain yang merupakan istilah dari masyarakat madani yakni masyarakat sipil dan masyarakat kewargaan.

Masyarakat madani merupakan suatu kondisi yang selalu dinginkan oleh semua lapisan masyarakat di negara Indonesia. Oleh sebab itu, tantangan yang harus mampu untuk  dilakukan oleh seluruh masyarakat agar tercapai kehidupan madani adalah:

  • Sikap demokratis
  • Mengembangkan sikap tanggung jawab bukan hanya mengenai pembentukan perorangan yang mempunyai harga diri, yang berbudaya, yang memiliki identitas sebagai bangsa Indonesia yang Bhinneka, namun juga menumbuhkan sikap demokratis tersebut juga perlu didukung dari suatu sistem yang juga mengembangkan sikap demokratis. Sikap toleran terhadap wajah budaya Indonesia yang Bhinneka menuntut sikap toleran yang tinggi dari setiap masyarakat. Sikap toleransi tersebut menjadi sebuah keharusan dan dapat diwujudkan oleh masyarakat sehingga terbentuk suatu masyarakat yang kompak namun juga beragam sehingga kaya akan ide-ide yang baru.

  • Saling pengertian
  •  Di dalam suatu kehidupan masyarakat demokrasi, perbedaan pendapat merupakan suatu pelajaran untuk membentuk suatu masyarakat yang mempunyai wawasan yang luas dan kaya. Untuk keperluan tersebut diperlukan wawasan dan penghayatan mengenai kebhinnekaan tersebut. Pendidikan nasional harus dapat menampung akan kebutuhan masyarakat yang beragam tersebut. Keanekaragaman budaya daerah haruslah dikembangkan semaksimal mungkin sehingga pada gilirannya dapat memberikan sumbangsih terhadap terwujudnya suatu budaya nasional, budaya Indonesia. Saling pengertian hanya dapat dikembangkan apabila komunikasi antar penduduk dan antar himpunan dapat terwujud dengan bebas dan kuat. Oleh karena itu pengembangan budaya suatu daerah, pertukaran kunjungan antar masyarakat dan budaya daerah haruslah dengan sungguh-sungguh.

  • Berakhlak tinggi, beriman dan bertakwa
  •  Masyarakat Indonesia yang Bhinneka dengan banyaknya ragam nilai-nilai budayanya, tetapi juga merupakan ciri khas dari masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang beriman. Manusia yang beriman merupakan manusia yang berakhlak tinggi oleh sebab itu semua agama yang hidup dan berkembang di Indonesia merupakan agama yang mengajarkan nilai-nilai akhlak/moral yang tinggi. Keragaman agama yang ada dan berkembang di Indonesia menuntut agar setiap manusia mempunyai sikap toleransi dan saling pengertian setiap sesama. Oleh karena itu pendidikan agama di dalam sistem pendidikan nasional tentunya harus dilaksanakan sehingga terwujudlah suatu kehidupan bersama yang mengandung toleransi serta saling pengertian yang mendalam.

  • Manusia dan masyarakat yang berwawasan global
  •  Masyarakat Indonesia telah memasuki suatu kehidupan baru berada dalam melenium ketiga yaitu masyarakat global yang ditandai oleh majunya teknologi serta pendapat bebas. Kehidupan global ini yang memberikan kesempatan-kesempatan yang baru namun juga tantangan-tantangan yang semakin sulit dan kompleks sehingga membutuhkan kualitas sumber daya manusia Indonesia yang bukan saja menguasai dan dapat mengembangkan ilmu pengetahuan namun juga yang terampil dalam memecahkan masalah-masalah yang muncul yang disebabkan gelombang globalisasi tersebut.

  • Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa masyarakat madani atau civil society dapat diartikan juga sebagai suatu corak kehidupan masyarakat yang teratur, memiliki sifat kesukarelaan, keswadayaan, kemandirian, tetapi juga mempunyai kesadaran hukum yang tinggi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun