Mahasiswa KKN UNEJ Meningkatkan Pengetahuan Sastra Indonesia pada Anak Usia SD selama Pandemi Covid-19

Sejak mewabahnya virus COVID 19 ini, pemerintah membuat kebijakan baru untuk seluruh masyarakat supaya menerapkan physical/ social distancing. Para mahasiswa yang mengikuti program KKN Back to Village tentunya harus mentaati adanya kebijakan tersebut dengan menjalankan program kegiatan KKN di daerah tempat tinggal masing-masing.

Pada masa pandemi Covid-19, berdampak besar disetiap lini dan di berbagai sektor. Dunia pendidikan pun ikut merasakan dampaknya. Dampak dari physical/ social distancing bagi siswa yaitu sistem pembelajaran yang semula kelas tatap muka kini dirubah menjadi pembelajaran online secara mandiri di rumah untuk memutus rantai penyebaran wabah COVID-19. 

Meski merasakan dampaknya, proses kegiatan belajar mengajar harus tetap berjalan, meskipun peserta didik berada di rumah.

Program kerja yang akan direncanakan selama 4 minggu, pelaksanaannya dimulai tanggal 12 Agustus hingga 9 September 2021. Penulis memilih Desa Kalisat, Kecamatan Kalisat, Kabupaten Jember, Jawa Timur sebagai lokasi.

"Dalam pandemi covid -- 19 ini banyak siswa sekolah dasar yang kurang belajar, salah satunya materi sastra Indonesia yang sangat penting dan mereka lebih banyak menggunakan waktunya untuk bermain" ujar Reza.

Pada sekolah dasar pembelajaran sastra Indonesia bermaksud untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam mengapresiasi karya sastra. 

Dalam sastra Indonesia hal dasar yang harus diketehui ialah melatih dan memupuk kebiasaan membaca pada anak -- anak. Kebiasaan membaca dapat membantu perkembangan intelektual psikologi anak dan  membangkitkan daya imajinasi anak yang seolah -- olah mengalami mengalami peristiwa dalam karya yang dibaca.

 "Dari permasalahan diatas maka saya ingin memberikan motivasi pada siswa yang ada di lingkungan Desa Kalisat untuk lebih meningkatkan kemauan untuk belajar, salah satunya minat belajar sastra Indonesia. 

Dalam sastra Indonesia hal dasar yang harus dupupuk pertama ialah gemar membaca untuk dapat membuat karya sastra yang baik dan dilakukan dengan pemberian materi yang tidak bikin siswa bosan dan tentunya semangat lah yang tumbuh" pangkas Reza.

Beberapa hal yang didapatkan seperti senang membaca dan gembira mendengarkan cerita ketika dibacakan, sehingga anak -- anak dapat merasakan hiburan lewat cerita maupun untaian dalam puisi anak. Dengan tujuan menumbuhkan kesenangan pada buku, mengintrepetasi bacaan sastra, mengembangkan kesadaran bersastra, mengembangkan apresiasi dan menumbuhkan rasa kepercayaan diri pada anak.