Mohon tunggu...
Reza Apriyana Putri
Reza Apriyana Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang

hobi saya adalah membaca dan juga mengamati sosial media

Selanjutnya

Tutup

Home Pilihan

Sentuhan Hangat Gaya Jepang dan Skandinavia

16 Januari 2023   21:04 Diperbarui: 16 Januari 2023   21:22 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Home. Sumber ilustrasi: Unsplash

Desain Japandi merupakan kombinasi fungsi skandinavia dan minimalis pedesaan Jepang untuk menciptakan perasaan seni, alam, dan kesederhanaan (Ashley Knierim, 2021). 

Menurut Isaura Dasianage dan Andreas Pandu Setiawan dalam buku Apartemen Bergaya Jepang (2021:33) mengatakan, Japandi dibangun di atas ungkapan Jepang "wabi-sabi" tentang menemukan keindahan dalam ketidaksempurnaan. 

Ketidaksempurnaan ini diekspresikan dalam kombinasi antara tampilan skandinavia yang sederhana, garis yang bersih, fungsionalitas yang mentah, serta pengerjaan yang sempurna.

Apa itu Desain dan Japandi Interior

Calista selaku interior designer mengatakan desain adalah bagaimana menciptakan suatu ruangan dengan ada maksud yang akan kita beri, seperti membuat kamar yang tenang atau membuat ruang keluarga yang colorful dengan tujuan agar ruangan tersebut menyenangkan. 

"Desain merupakan sesuatu yang dibuat dengan tujuan, ada artinya dan ada pesan yang kita sampaikan. Desain bukan hanya mementingkan estetika atau instagramable," ujarnya. 

Ruangan dijadikan sebagai wadah para arsitek untuk menumpahkan kreativitas mereka secara leluasa. Japandi adalah desain yang menggunakan konsep minimalis dan terlihat kesan jepangnya mulai dari material yang dipakai dan warna yang digunakan pada ruangan itu.  

Adapun beberapa desain ruangan memiliki ciri khas tersendiri, begitupun dengan Japandi Interior. Menurut Calista, hal identik yang bisa diketahui langsung oleh orang awam bahwa itu Japandi Interior adalah  dari skema warna yang tidak jauh dari warna putih dan coklat yang akan memberi kesan hangat. 

Selain itu aksen kayu yang sangat kental dan tidak ada sentuhan cat warna lain baik dari furniture maupun dari interior. Astari Hapsari Putri selaku Arsitek dari Ciputra Group berpendapat, banyaknya rumah yang ia tangani di daerah urban rata-rata memakai japandi interior karena terlihat lebih nyaman, tenang, dan juga simpel, seperti di daerah perumahan Jakarta dan Tangerang.

Ciri khas dari Japandi Interior yaitu berdesain kotak-kotak dan warna hangat seperti coklat dan putih. Perpaduan desain sederhana dan juga elemen kayu dekoratif yang indah membuat desain ruangan japandi terlihat unik dan layak berdiri sendiri tanpa ditutupi dekorasi lain.

Penerapan Desain Japandi Interior pada Ruangan

Penerapan japandi tidak hanya di dalam ruangan saja, tetapi juga ada penerapan di luar ruangan. Penerapan desain tidak jauh berbeda, hanya ada perbedaan kecil misalkan dari material atau furniture yang akan digunakan di luar ruangan.

Penerapan di luar ruangan dibutuhkan material yang memang ditujukan untuk tahan panas dan lembabnya air hujan yang akan membuat kayu lebih cepat berjamur dan tidak bertahan lama. 

Penggunaan kayu yang disesuaikan di luar ruangan bisa membuat kayu tahan lebih lama daripada harus menggunakan kayu yang memang sedikit rapuh atau ditujukan untuk design interior.

Desain ini juga tidak banyak menggunakan sentuhan ornamen, sehingga  cukup ditambahkan satu atau dua sentuhan kecil. Maka dari itu, dekorasi ruang dan furniture yang banyak di dalam desain ruangan ini tidak terlalu dibutuhkan. 

Konsep minimalis menjadi peran utama karena sifat orang jepang yang jarang menumpuk sesuatu dan juga mobilitas cepat. "Selama masih ada kesan japandi dan juga mengutamakan fungsional dari furniture itu cukup, tidak butuh ornamen dan dekorasi lagi. Kalaupun ada tambahan dekorasi, tidak dianjurkan jika itu tidak berfungsi," jelas Calista.

Material  untuk Desain Japandi Interior

Desain interior tidak lepas dari material yang digunakan untuk mendukung desain ruangan itu. Japandi Interior memiliki material yang mudah didapat, seperti penerapannya di dalam ruangan menggunakan kayu mahoni karena tidak terlalu tahan panas dan juga jati belanda. 

"Jati belanda itu rapuh, mungkin bisa dipakai untuk coffee table didalam ruangan. Keuntungan lainnya kayu ini ringan sehingga mudah jika dipindah ke tempat satu dan lainnya, " jelas Calista. 

Adapun material yang sesuai dengan iklim di Indonesia adalah kayu jati. Material ini bisa menjadi pilihan yang tepat untuk penikmat japandi interior karena kayu jati yang tahan jika terkena air dan tidak mudah rapuh.

Multipleks dan plywood adalah material pendukung Japandi Interior yang kuat karena terdiri dari kayu yang berlapis, sehingga memiliki kelebihan tahan terhadap lembab dan rayap. 

Penggunaan lapisan veneer dan cairan High Pressure Laminates (HPL) sangat membantu melapisi kayu agar terhindar dari rayap dan jamur. Kedua bahan di atas menjadi pilihan tepat untuk pecinta Japandi Interior, karena bisa dijadikan sebagai alternatif bahan pengganti kayu dengan budget yang sesuai kantong.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Home Selengkapnya
Lihat Home Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun