Mohon tunggu...
reza kurnia febriani
reza kurnia febriani Mohon Tunggu... -

not yet

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Pengaruh Pemberian Air Rebusan Daun Jambu Biji (Psidium Guajava) Terhadap Kadar Glukosa Darah Pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe II

25 Maret 2015   12:54 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:03 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gambaran kadar glukosa darah penderita diabetes mellitus tipe II sebelum diberikan terapi air rebusan daun jambu biji pada kelompok intervensi dan kontrol di Desa Leyangan Kec. Ungaran Timur Kab. Semarang. Hasil penelitian terhadap penderita diabetes mellitus sebelum diberikan terapi air rebusan daun jambu biji (Psidium guajava) di Desa Leyangan Kec. Ungaran Timur Kab. Semarang, mean kadar glukosa darah puasa kelompok intervensi adalah sebesar 232,07 mg/dl sedangkan mean kadar glukosa darah puasa kelompok kontrol sebesar 232,79 mg/dl. Hasil penelitian tersebut menunjukkan kelompok intervensi dan kontrol mengalami hiperglikemia. Hiperglikemia merupakan kondisi kadar glukosa dalam darah diatas normal, yaitu untukglukosa plasma sewaktu > 200 mg/dl, glukosa plasma puasa > 140mg/dl, dan glukosa plasma PP > 200mg/dl. Sesuai dengan teori menurut Nurrahmani(2012) dan Wijoyo (2010) mengatakan ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kadar glukosa darah diantaranya kurang sensitifnya jaringan tubuh terhadap insulin karena jumlah atau aktivitas reseptor insulin berkurang pada sel, pola makan yang berlebihan menyebabkan kadar glukosa dalam darah meningkat karena keterbatasan sel β pancreas untuk mensekresi insulin, obesitas mengakibatkan lemak yang berlebihan hal ini akan menyebabkan resistensi terhadap insulin, faktor genetik dapat menyebabakan diabetes mellitus karena diwarisinya gen penyebab diabetes mellitus, bahan-bahan kimia dan obat-obatan tertentu dapat menyebabkan radang pankreas sehingga pankreas tidak berfungsi secara optimal. Faktor selanjutnya yang mempengaruhi kadar glukosa darah adalah stress. Stres menyebabkan tubuh menghasilkan hormon- hormon racun, kondisi stress yang terus- menerus akan menyebabkan terjadi kandungan racun yang melimpah di dalam tubuh. Inilah yang kemudian mengacaukan seluruh metabolisme tubuh. Sensitivitasinsulin pun terganggu dan menyebabkan terjadinya diabetes mellitus (Susilo, 2011).

Gambaran glukosa darah penderita diabetes mellitus tipe II setelah diberikan terapi air rebusan daun pandan pada kelompok kontrol dan perbedaan sebelum sesudah diberikan terapi air rebusan daun pandan pada kelompok kontrol di Desa Leyangan Kec. Ungaran Timur Kab. Semarang.Mean kadar glukosa darah responden kelompok kontrol setelah diberikan air rebusan daun pandan sebesar 231,57 mg/dl sedangkan berdasarkan tabel 5.4 mean difference perbedaan kadar glukosa darah sebelum dan sesudah diberikan air rebusan daun pandan sebesar 1,214 mg/dl. Kelompok kontrol yang mengalami hiperglikemia di Desa Leyangan Kec. Ungaran Timur Kab. Semarang sesudah diberikan perlakuan tidak mengalami penurunan kadar glukosa darah yang signifikan. Kelompok kontrol yang hanya diberikan air rebsan daun pandan, air rebusan daun pandan tidak memberikan efek maksimal untuk glukosa darah puasa. Daun pandan mengandung beberapa senyawa alkaloid, saponin, flavonoid, polifenol, tannin dan zat warna. Diantara zat-zat tersebut terdapat zat yang dapat mengatasi diabetes mellitus namun Pengaruh Pemberian Air Rebusan Daun Jambu Biji (Psidium Guajava) Terhadap Kadar Glukosa Darah Pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe II Di Desa Leyangan Kecamatan Ungaran Timur Kabupaten Semarang Maharani, Rosalina, Puji Purwaningsih 123 kandungan tidak cukup banyak untuk memberikan efek terhadap kadar glukosa darah karena ada responden kelompok kontrol hanya diberikan air rebusan daun pandan yang berasal dari 500 mg atau 0,5 grdaun pandan yang diberikan 2 kali sehari yaitu pada pagi dan sore hari masing- masing sebanyak 300 ml. Setelah diberikan terapi air rebusan daun jambu biji (Psidium guajava) selama 7 hari, kelompok intervensi mengalami penurunan kadar glukosa darah puasa, dan ada perbedaan kadar glukosa darah puasa antara sebelum dan sesudah pemberian air rebusan daun jambu biji pada penderita diabetes mellitus tipe II di Desa Leyangan Kec. Ungaran Timur Kab. Semarang. Penurunan ini disebabkan karena kandungan yang terdapat di dalam daun jambu biji yaitu tanin dan kalsium. Tanin adalah zat pahit polifenol yang sangat baik dan cepat mengikat protein. Daun jambu biji (Psidium guajava) adalah herbal yang bermanfaat sebagai penormal fungsi kelenjar pankreas dengan efek farmakologis memperlancar sistem sirkulasi darah dalam membantu menormalkan fungsi pancreasdalam mengatasi diabetes mellitus (Waid, 2011).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun