Kutipan dalam novel:
Acha mengibaskan-ngibaskan tangan, tubuhnya mendadak terasa panas.
"Acha nggak akan nyerah!"
"Sampai Nobita juara mate-matika se-kecamatan, Acha nggak bakal menyerah ngejar Iqbal!" (Mariposa, hlm 19)
b. Tokoh dan Penokohan
1. Acha
*Percaya diri:
 "Acha mau minta nomornya Iqbal, kita satu camp olimpiade, loh, kemarin. Acha di kimia dan Iqbal di fisika. Iqbal pasti ingat sama Acha kan?" tanya Acha percaya diri di atas rata-rata. (Mariposa, hlm. 11).
*Pantang menyerah:
"Sampai Cinta Fitroh tayang lagi di TV, Acha nggak akan pantang mundur!" (Mariposa, hlm. 19).
*Ceria:
"Selamat pagi, Iqbal," sapa seorang gadis dengan senyum paling ceria se-Nusantara. (Mariposa, hlm. 13).
*Pintar dan cerdas:
...Iqbal tidak ingin mengakui kepintaran Acha, tapi apa boleh buat. Iqbal menyaksikannya langsung, gadis ini memang memiliki otak yang cerdas... (Mariposa, hlm. 53).
*Lugu dan jujur:
...Gadis dihadapannya ini luar biasa ajaib. Bagaimana bisa ada gadis selugu dan sejujur ini?...(Mariposa, hlm. 67).
*Manja:
... Tamatlah! Apalagi Acha sudah mengeluarkan jurus manjanya. Iqbal tak bisa berbuat apapun selain mengiakan... (Mariposa, hlm 359).
2. Iqbal
*Irit ngomong, pintar dan suka membantu orang:
"Jadi maksud lo Iqbal yang ini? Cowok yang lo bilang sangat dingin tapi pinter, irit ngomong tapi suka bantu orang lain selama camp olimpiade, dan lo masih baper sama dia?" (Mariposa, hlm 8).
*Tak ramah:
"siapa?" tanya Iqbal tak ramah.