Mohon tunggu...
Reyza Prayoga
Reyza Prayoga Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya adalah seorang guru dan mahasiswaan S2 MIPA

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Aplikasi MIPA dalam bidang farmasi Vaksinasi merah putih sebagai ilmiah indonesia

7 Desember 2024   12:10 Diperbarui: 7 Desember 2024   12:47 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://indonesia.go.id/kategori/editorial/6588/vaksin-merah-putih-mulai-berkibar?lang=1

Vaksinasi adalah salah satu terobosan penting dalam dunia farmasi yang telah menyelamatkan jutaan nyawa di seluruh dunia. Di Indonesia, upaya inovatif dalam bidang ini semakin mendapat perhatian dengan pengembangan Vaksin Merah Putih, sebuah inisiatif nasional yang memanfaatkan penerapan ilmu pengetahuan alam (MIPA) untuk melawan penyakit-penyakit menular seperti COVID-19. Artikel ini akan mengupas bagaimana konsep-konsep MIPA diaplikasikan dalam dunia farmasi melalui vaksinasi Merah Putih, sekaligus menggambarkan relevansinya dalam kehidupan sehari-hari.

Apa itu Vaksin Merah Putih?

Vaksin Merah Putih adalah program pengembangan vaksin yang digagas oleh berbagai institusi riset dan perguruan tinggi di Indonesia. Nama ini mencerminkan semangat nasionalisme dan kemandirian bangsa dalam menyediakan solusi kesehatan bagi rakyat Indonesia. Pengembangan vaksin ini memanfaatkan berbagai cabang MIPA, mulai dari biologi, kimia, hingga fisika.

Penerapan Biologi: Dasar Molekuler Vaksin

Dalam biologi, pengembangan vaksin dimulai dengan memahami struktur virus, seperti protein spike pada virus SARS-CoV-2. Pengetahuan tentang imunologi, yaitu cara tubuh membangun kekebalan terhadap patogen, menjadi kunci dalam merancang vaksin yang efektif. Peneliti menggunakan bioteknologi untuk mereplikasi protein ini secara aman sebagai bahan vaksin yang merangsang respons imun tubuh.

Peran Kimia: Formulasi dan Stabilitas Vaksin

Kimia berperan penting dalam formulasi vaksin. Proses ini mencakup pencampuran bahan aktif dengan adjuvan (senyawa yang meningkatkan respons imun) dan stabilisator untuk memastikan vaksin tetap efektif dalam jangka waktu tertentu. Uji kimia dilakukan untuk memastikan vaksin memenuhi standar keamanan dan kualitas.

Fisika dalam Distribusi Vaksin

Fisika berkontribusi dalam aspek penyimpanan dan distribusi vaksin. Teknologi rantai dingin (cold chain) memanfaatkan prinsip termodinamika untuk menjaga vaksin pada suhu tertentu sehingga kualitasnya tetap terjaga selama transportasi hingga ke daerah terpencil.

Tantangan dan Inovasi

Pengembangan Vaksin Merah Putih menghadapi berbagai tantangan, termasuk waktu penelitian yang terbatas, pembiayaan, dan distribusi yang merata di seluruh Indonesia. Namun, kolaborasi antarilmuwan dari berbagai bidang MIPA menghasilkan solusi inovatif, seperti:

  • Penggunaan bioreaktor lokal untuk mempercepat produksi vaksin.
  • Adopsi teknologi nano untuk meningkatkan efektivitas vaksin.
  • Simulasi komputer dalam pemodelan struktur virus untuk mempercepat desain vaksin.

Relevansi dalam Kehidupan Sehari-hari

Penerapan MIPA dalam pengembangan vaksin memberikan dampak nyata bagi masyarakat. Dengan adanya Vaksin Merah Putih, Indonesia dapat:

  1. Meningkatkan Kemandirian Farmasi: Mengurangi ketergantungan pada impor vaksin dari negara lain.
  2. Memperluas Akses Kesehatan: Memastikan vaksin terjangkau dan tersedia untuk semua lapisan masyarakat.
  3. Meningkatkan Kesadaran Ilmiah: Memotivasi generasi muda untuk mengeksplorasi bidang sains dan teknologi.

Vaksinasi Merah Putih adalah bukti nyata bagaimana aplikasi MIPA dapat memberikan solusi konkret bagi permasalahan global sekaligus meningkatkan kemandirian bangsa. Inisiatif ini tidak hanya mencerminkan kemampuan ilmuwan Indonesia dalam bersaing di kancah internasional tetapi juga menjadi tonggak penting dalam upaya menciptakan masyarakat yang sehat dan tangguh. Dengan semangat gotong royong dan dukungan penuh dari semua pihak, inovasi berbasis MIPA ini akan terus menjadi aset berharga bagi negeri.

Muhammad Reyza Prayoga (Universitas Indraprasta PGRI Jakarta) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam 2024

Mari dukung pengembangan Vaksin Merah Putih dan bersama-sama wujudkan Indonesia yang lebih sehat dan mandiri!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun