Mohon tunggu...
Reyvan Maulid
Reyvan Maulid Mohon Tunggu... Freelancer - Writing is my passion
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penyuka Seblak dan Baso Aci. Catch me on insta @reyvanmaulid

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Manisnya Berkah Uang Tip bagi Driver Ojol

30 Oktober 2021   18:25 Diperbarui: 31 Oktober 2021   02:29 791
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Siang mas, ini dengan Mas Reyvan ya?"
"Iya betul pak."
"Begini mas, tadi saya ambil kuenya di toko nah kebetulan jasa buat bikin tulisan di kuenya nambah biaya Rp 5.000 mas. Soalnya ini harga kuenya tadi belum termasuk ongkos bikin tulisannya."
"Ohiya pak, terima kasih atas infonya nanti untuk bayar ongkosnya saya ganti pake tip ya pak. Saya langsung kirimkan ke bapak sekalian ratingnya. Terima kasih ya pak sudah diantarkan pesanan saya. Hati-hati dijalan."

Hayoo, siapa di sini pengguna ojek online? Pasti kalian sudah tidak asing dengan uang tip bukan? 

Iya memang memberikan uang tip sudah menjadi hal yang biasa di Indonesia khususnya. Sekedar yang belum tahu, uang tip merupakan bentuk ungkapan rasa terima kasih konsumen atas pelayanan yang telah diberikan driver ojol kepada kita. 

Secara sederhananya, kita memberikan uang lelah secara cuma-cuma atas kinerja para driver yang sudah mengantarkan pesanan kita. Mereka selalu sedia pasang badan tanpa lelah melayani kita yang hanya diam memesan makanan dan minuman lewat gawai kita. Hujan badai, panas terik diterjang demi mengais rezeki untuk menghidupi keluarga demi mencari sesuap nasi.

Meski bukan menjadi sebuah kewajiban bagi kita, tapi tidak salah juga kalau budaya memberi uang tip ini bisa kalian lakukan dan jadi kebiasaan kalian. Asalkan kalian sendiri ikhlas memberinya tanpa ada paksaan dari siapapun. Hitung-hitung uang tip bisa membayar lelahnya mereka. 

Banyak dari jasa-jasa yang biasanya membutuhkan uang tip dari pelanggan. Salah satunya jasa transportasi online atau driver ojol.

Kadang orang-orang juga masih berpikiran kalau "ngapain dah pake ngasih uang tip segala, baek bener deh elu". Tapi menurut saya besar kecilnya kita memberikan uang tip yang penting kita rela dan ikhlas memberinya. Daripada kita harus mendengarkan cibiran orang yang iri dengan kita. 

Memang sih, secara bahasa tip sendiri berasal dari kata gratuity yang artinya tanda terima kasih dan sifatnya adalah sukarela. Hal ini berbeda pula dengan service charge yang biasanya sudah dibebankan kepada konsumen. 

Service charge ini juga sudah termasuk dalam tagihan yang memang seharusnya kita bayar kepada kasir atau uang elektronik ke driver.

Berbicara soal uang tip, malah di Amerika Serikat maupun beberapa negara lain bisa dibilang sebagai kewajiban. Jadi jangan kaget kalau misalnya kalian sebagai pelanggan tidak memberikan uang tip kepada jasa yang kalian pakai, dianggap tidak sopan. Tetapi terkadang ada juga yang merasa uang tip bukanlah suatu kewajiban yang harus ditunaikan. 

Orang Korea Selatan percaya bahwa memberikan pelayanan yang baik memang sudah menjadi standar sehingga memberikan uang tip bukanlah sesuatu yang biasanya mereka lakukan. Jadinya mereka menganggap dengan memberi uang tip justru sebagai insulting atau penghinaan terhadap jasa yang dipakai.

Tapi, di Indonesia sebagian besar memberikan uang tip ini untuk jasa-jasa yang dilakukan oleh pekerja informal. Seperti salon, taksi, tukang becak, juru parkir, kurir pengantaran paket, tukang servis, tukang kebersihan, penjaga toilet di mal maupun tempat umum dan lain-lain. Survei yang dilakukan oleh Sisternet melansir bahwa uang tip bisa kalian bayarkan tergantung situasi dan kondisinya. 

Misalnya pada driver ojek online, mereka cenderung memberi Rp 5.000-Rp 10.000 atau bisa diberlakukan kelipatan (angka ini bisa kalian sesuaikan tergantung situasinya seperti apa). Kalian bisa pertimbangkan untuk melakukan pembayaran uang tip ke driver dengan faktor jarak, keramahan driver, dan ketepatan pesanan.

Contoh lagi misalnya petugas parkir, kalian bisa bayar jasanya karena sudah menjaga motor maupun mobil kalian. Jika kalian travelling atau berlibur, kalian juga bisa inisiatif memberi uang tip ke bellboy ataupun porter yang sedia membantu mengangkat barang. 

Kalian bisa bayarkan uang tipnya mulai dari Rp 5.000-Rp 10.000 atau lebih dari itu jika kamar kalian ekstra atau barang bawaannya berkoper-koper karena sangat banyak. 

Supir ataupun tour guide juga bisa kalian bayarkan uang tip karena sudah mengantarkan wisatawan ke berbagai objek wisata jika pelayanannya sangat baik dan rombongannya banyak.

Ilustrasi Driver Ojek Online. Photo by id.techinasia.com
Ilustrasi Driver Ojek Online. Photo by id.techinasia.com

Berapa Tip Minimal yang Dibayarkan Kepada Driver Ojol?

Pertanyaan yang menarik. It's a interesting question! Tapi sebelum kesana kalian tidak jarang menemukan pernyataan ini

"Ngapain sih ngarepin uang tip, ngoyoh banget apa ya kerjanya? Kan udah dianterin juga sih."
"Tiap pekerjaan kan ada risikonya. Ya jadi driver harus bayar sendirilah uang bensinnya, uang parkirnya lah masa iya ngarepin tip dari pelanggan."

Mendengar pernyataan ini miris sih, coba kalian pikirkan bagaimana kalian berada di posisi driver ojol? 

Asal kalian tahu, mungkin kalian tidak pernah tahu jam berapa dia berangkat cari driver, pendapatan ojol yang naik turun tidak menentu, keluhan mereka karena orderan sepi dikala pandemi, dikasih tips sama pelanggannya aja sudah syukur alhamdulillah. Hitung-hitung hargai perjuangan mereka, bayarkan lelahnya mereka insyaallah menjadi berkah.

Saya pernah mendengar curhatan seorang driver ketika mengantarkan saya ke Pujon, Malang. Beliau mengeluhkan selama pandemi orderan sepi, beliau mengandalkan hidupnya dari ojek online. 

Betapa susahnya mencari pelanggan, jam berapapun diladenin sama beliau. Mau dinginnya kayak apa juga diterjang. Bahkan beliau cerita kalau ada konsumen yang memberikan uang tip itu sudah sangat bersyukur sekali. Matanya berkaca-kaca dengan ucapan yang lirih disertai tangis.

Coba kalian pikirkan juga, terkadang di aplikasi tidak disertakan biaya parkir atau biaya ongkos (seperti ilustrasi awal tadi). misalnya saya pesan kue tart untuk ulang tahun mama cuma dikenakan harga kuenya aja. 

Karena saya request tulisan Happy Birthday maka dari pihak toko kuenya memberlakukan biaya tambahan yang harganya belum tercantum aplikasi. Maka saya berhak mengganti uang ongkosnya dengan uang tip dikondisi itu bisa dari biaya parkir atau ongkos jasa tulisannya.

Ada beberapa alasan dan pertimbangan yang bisa kalian jadikan parameter untuk memberikan tip kepada driver.

1. Biaya Tambahan Tidak Terduga
Misalnya kalian pesan makanan, saya biasanya berikan modal dengan tip 1000-5000 sebagai ganti uang parkir dan bensin. Ketika saya mendapatkan potongan langsung dari aplikasi misalnya cuma bayar 1000, saya bayar 1000-5000 lagi sebagai tip (bebas bayar salah satu minimalnya atau maksimalnya). 

Asumsi saya biasanya di aplikasi sudah tertera biaya jasa ongkos kirim atau jasa antar yang telah menjadi tagihan kita saat pesan yang sudah ada harganya, jadinya saya tidak memberikan terlalu banyak. Jika memberikan lebih banyak juga tidak masalah.

2. Jauh Dekatnya Jarak
Oke, ini juga bisa jadi faktor pelanggan untuk memberikan tip. Ketika lokasinya jauh atau kita diantarkan oleh driver yang aksesnya susah, kondisi cuacanya yang sedang hujan saya bisa saja memberikan tip lebih dari itu. 

Saya memberikan tip yang lebih besar jika kondisinya driver mengantarkan pesanan saya dan saya menerima kiriman makanan sudah dalam keadaan yang hangat atau agak dingin karena hujan, saya merasa berhak untuk memberikan bapak-bapak driver ini tip karena sudah capek-capek menerabas kondisi cuaca yang sedang tidak baik. 

Saya memberikan tip sebagai bentuk ungkapan terima kasih saya kepada beliau.

3. Uang Kembalian
Ada apa dengan uang kembalian? Nah, jadi gini memberikan uang tip juga bisa kalian beri dengan cara uang kembalian. Kalian bisa bilang ke drivernya langsung atau langsung sebut nominal tertentu kemudian sisanya sisihkan dan berikan kepada drivernya. 

Sebagai contoh kalian bayar cash dan ternyata kembaliannya sebesar Rp 10.000, terus kalian bilang ke drivernya "Pak, kembaliannya Rp 4000 saja sisanya untuk bapak ya" atau "pak kembaliannya untuk bapak saja ya seluruhnya". Sebesar atau sekecil apapun tip yang diberikan dari customer insyaallah mereka akan terima dengan senang hati.

4. Antrean Panjang
Pernah kebayang kan nunggu antrean pesanan makanan? Gimana lelahnya? Apalagi kalau sedang ramai-ramainya orang beli. Hal ini bisa kalian jadikan sebagai pertimbangan untuk memberikan tip. Selama apapun antriannya berikanlah tip karena menunggu itu membosankan kawan-kawan

Besar kecilnya uang tip tidak menjadi masalah selama kalian memberinya ikhlas dan tulus. Tapi perlu kalian tahu bahwa di aplikasi uang tip bisa kalian bayarkan mulai dari Rp 1.000. Saya berikan kalian kebebasan berapapun uang tip yang kalian bayarkan. Tergantung kondisi dan situasi kalian. Semua punya pertimbangan tersendiri untuk memberikan uang tip ini. 

Di sini saya hanya mengingatkan kepada kalian terkait pentingnya memanusiakan manusia. Bagi sebagian orang, uang Rp 5.000 mungkin nominalnya tidak seberapa besar. Tapi bagi driver ojol uang tersebut itu jumlah uang yang cukup.

Misalnya kondisinya lagi tidak ada uang buat bayar tip ke driver, bintang lima dan ulasan serta ucapan terima kasih saja sudah cukup membuat mereka tersenyum. Tapi jika kalian diberikan rezeki lebih bisa kan kasih tip ke driver tanpa harus disuruh?

Bagi saya, tip adalah bentuk apresiasi bagi mereka yang sudah sedia meluangkan waktu, tenaga dan hati untuk memberikan pelayanan yang memuaskan kepada pelanggan. Saya bisa merasakan kehadiran mereka dengan uang tip sebagai wakilnya mewakili rasa bahwa saya benar-benar dilayani dengan sepenuh hati. 

Apalah arti uang tip yang besar jika masih ada kegusaran dalam hati untuk ragu memberikannya. Jika tidak punya uang lebih, bintang lima dan ulasan serta ucapan terima kasih saja sudah cukup membuat mereka tersenyum. Itulah alasan mereka mencari penghidupan dan hidup sampai saat ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun